tirto.id - Kondisi Gunung Merapi hari ini, Minggu, 25 Juli 2021, berdasarkan pengamatan pukul 12.00-18.00 WIB, mengalami 36 kali gempa guguran, 6 kali gempa hembusan dan 42 kali gempa hybrid/fase banyak.
Seperti dikutip laman magma.esdm.go.id, berdasarkan pengamatan visual, gunung api terlihat jelas hingga tertutup kabut 0-III. Teramati asap kawah utama berwarna putih dengan intensitas tipis tinggi sekitar 100 meter dari puncak.
Sementara potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor tenggara-barat daya sejauh maksimal 3 km ke arah sungai Woro dan sejauh 5 km ke arah sungai Gendol, Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, Dan Putih.
Aktivitas Gunung Merapi
Gunung Api Merapi terletak di Kab/Kota Sleman, Magelang, Boyolali, Klaten, Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah dengan posisi geografis di Latitude -7.542°LU, Longitude 110.442°BT dan memiliki ketinggian 2968 mdpl.
Pengamatan Visual
Gunung api terlihat jelas hingga tertutup kabut 0-III. Teramati asap kawah utama berwarna putih dengan intensitas tipis tinggi sekitar 100 meter dari puncak. Cuaca cerah hingga berawan, angin lemah hingga sedang ke arah barat dan barat laut.
Klimatologi
Cuaca cerah hingga berawan, angin lemah hingga sedang ke arah barat dan barat laut. Suhu udara sekitar 18-24°C. Kelembaban 36-81%. Tekanan udara 627-688 mmHg.
Pengamatan Kegempaan
- 36 kali gempa guguran dengan amplitudo 4-31 mm dan lama gempa 21-102 detik.
- 6 kali gempa hembusan dengan amplitudo 3-9 mm, dan lama gempa 9.5-31.7 detik.
- 42 kali gempa hybrid/fase banyak dengan amplitudo 3-20 mm, S-P 0.3-0.6 detik dan lama gempa 5.6-8.6 detik.
- 22 kali gempa vulkanik Dangkal dengan amplitudo 28-75 mm, dan lama gempa 8.2-13.6 detik.
Rekomendasi
1. Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor tenggara-barat daya sejauh maksimal 3 km ke arah sungai Woro dan sejauh 5 km ke arah sungai Gendol, Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, Dan Putih. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
2. Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.
3. Masyarakat agar mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.
4. Penambangan di alur sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam KRB III direkomendasikan untuk dihentikan.
5. Pelaku wisata direkomendasikan tidak melakukan kegiatan pada daerah potensi bahaya dan bukaan kawah sejauh 5 km dari puncak Gunung Merapi.
6. Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali.
Editor: Iswara N Raditya