Menuju konten utama

Indra Liyono Pemilik Pabrik Mercon yang Meledak Berada di Malaysia

Menurut kepolisian, pemilik gudang petasan yang meledak di Tangerang kini tengah berada di Malaysia. Polisi akan mencecar pemilik gudang maut tersebut terkait izin usahanya.

Indra Liyono Pemilik Pabrik Mercon yang Meledak Berada di Malaysia
Petugas mengamati lokasi pabrik kembang api yang terbakar di Kosambi, Tangerang, Banten, Kamis (26/10/2017). ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal

tirto.id - Indra Liyono selaku pemilik pemilik PT Panca Buana Cahaya Sukses yang meledak pada Kamis (26/10/2017) dan menewaskan puluhan orang diketahui berada di Malaysia. Menurut Kapolres Metro Tangerang Kota Komisaris Besar Polisi Harry Kurniawan, polisi akan memeriksa Indra terkait izin usahanya jika sudah kembali ke Indonesia.

"Kami akan klarifikasi mengenai izin usahanya," kata Harry Kurniawan.

Harry menyatakan polisi akan menggali perizinan dan kegiatan produksi kembang api di gudang petasan milik Indra tersebut. Selain itu, penyidik kepolisian akan mendalami sistem standar keamanan gudang petasan yang berdekatan dengan pemukiman warga tersebut.

Sejauh ini, penyidik kepolisian telah meminta keterangan sejumlah saksi termasuk warga dan pengelola gudang petasan PT Panca Buana Cahaya Sukses.

Gudang petasan PT Panca Buana Cahaya Sukses di Komplek Pergudangan 99 Kosambi Tangerang Banten pada Kamis (26/10) sekitar pukul 08.30 WIB. Tercatat korban yang meninggal dunia akibat kebakaran ini mencapai 47 orang dan korban luka sebanyak 46 orang.

Petugas memperkirakan jumlah korban tewas akan bertambah lantaran polisi masih melakukan olah tempat kejadian perkara guna mencari jasad lainnya.

Polisi juga telah membuka posko pengaduan di RS Polri Kramat Jati. "Posko itu untuk mempermudah pencarian korban," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono.

Argo mengatakan keluarga yang kehilangan sanak saudara di sekitar lokasi kebakaran gudang kembang api itu dapat mendatangi posko pengaduan di RS Polri Kramatjati dengan membawa data antemortem atau dokumen riwayat pemeriksaan gigi. Tujuannya untuk mempermudah proses identifikasi terhadap korban meninggal dunia akibat kebakaran gudang kembang api itu.

Baca juga artikel terkait LEDAKAN GUDANG PETASAN

tirto.id - Sosial budaya
Sumber: antara
Penulis: Agung DH
Editor: Agung DH