Menuju konten utama

Impor Cina dari Korut Menurun akibat Sanksi Nuklir

Total impor Cina, satu-satunya sekutu diplomatik dan mitra dagang utama Pyongyang, dari Korea Utara tercatat 114,56 juta dolar AS bulan lalu.

Impor Cina dari Korut Menurun akibat Sanksi Nuklir
Ilustrasi. Alat berat dioperasikan di pertambangan Bukit Asam yang merupakan salah satu area tambang terbuka (open-pit mining) batu bara terbesar PT Bukit Asam Tbk. di Tanjung Enim. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi.

tirto.id - Menurut data resmi yang dirilis pada Selasa (25/4/2017), impor Cina dari Korea Utara pada Maret turun sebesar 35 persen dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Kondisi ini terjadi setelah Beijing menangguhkan pembelian batu bara guna menghukum negara tetangganya karena menguji coba rudal.

Total impor Cina, satu-satunya sekutu diplomatik dan mitra dagang utama Pyongyang, dari Korea Utara tercatat 114,56 juta dolar AS (sekitar Rp1,52 triliun) bulan lalu.

Namun, jumlah itu merosot dari 176,7 juta dolar AS (sekitar Rp2,34 triliun) pada Februari, demikian menurut data pabean Cina, seperti yang dilansir dari Antara, Rabu (25/4/2017).

Seperti diketahui, Beijing pada 18 Februari lalu telah menghentikan sepenuhnya impor batu bara dari Korea Utara sampai akhir 2017. Ini menegaskan sikap pemerintah Beijing setelah uji coba rudal baru Pyongyang dan selaras dengan sanksi-sanksi baru yang diberlakukan Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa.

Penghentian impor itu ditujukan untuk memutus pemasukan utama rezim Kim Jong-un. Pada 2016, Cina mengimpor batu bara dengan nilai sekitar 1,19 miliar dolar AS (sekitar Rp15,8 triliun) dari Korea Utara.

Meski total impornya anjlok, Beijing tetap mempertahankan ekspornya ke Korea Utara.

Korea Utara bulan lalu membeli peralatan dan komponen listrik senilai 29,1 juta dolar AS (sekitar Rp386,5 miliar), plastik dan komponen produksi senilai 21,5 juta dolar AS (sekitar Rp285,5 miliar) dan serat sintetis senilai 23,9 juta dolar AS (sekitar Rp317,3 miliar) dari negara tetangganya yang berpengaruh itu.

Baca juga artikel terkait KOREA UTARA atau tulisan lainnya dari Yuliana Ratnasari

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Yuliana Ratnasari
Penulis: Yuliana Ratnasari
Editor: Yuliana Ratnasari