Menuju konten utama
IHSG Hari Ini 5 Desember 2022

IHSG Senin Pagi Dibuka Menguat, Ini Faktor Pemicunya

IHSG dibuka menguat di level 7.019 pukul 09.00 WIB, pada perdagangan Senin (5/12/2022).

IHSG Senin Pagi Dibuka Menguat, Ini Faktor Pemicunya
Pekerja membersihkan lantai di samping grafik pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (26/8/2020). ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/aww.

tirto.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat di level 7.019 pukul 09.00 WIB, pada perdagangan Senin (5/12/2022). Posisi tertinggi indeks mencapai 7.019 dan terendah ada di level 6.991.

Mengutip RTI Business, nilai transaksi IHSG pagi ini sudah Rp227 miliar dan kapitalisasi pasar mencapai Rp9.540 triliun. Selain itu, setidaknya ada 95 saham yang bergerak menguat dan 55 saham melemah. Sementara sisanya 161 stagnan.

Financial Expert Ajaib Sekuritas, Chisty Maryani mengatakan, pergerakan indeks hari ini diprediksi bergerak mixed dalam range 6.955 - 7.079. Setelah perdagangan kemarin IHSG ditutup melemah sebesar -0,02 persen atau -1,16 poin di level 7.019.

Pergerakan indeks akan dipengaruhi beberapa faktor. Pertama pemerintah menargetkan penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) bersubsidi pada tahun 2023 sebesar Rp450 triliun, naik dari anggaran 2022 sebesar Rp370 triliun. Program KUR merupakan salah satu dukungan pemerintah untuk UMKM di tengah masa pemulihan ekonomi nasional.

Sementara itu, komisi XI DPR RI menyepakati pengeluaran Rencana Kerja Anggaran (RKA) Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk periode 2023 mendatang sebesar Rp7,45 triliun. Secara rinci, kegiatan operasional sebesar Rp740,15 miliar, kegiatan administratif sebesar Rp6,03 triliun, dan kegiatan pengadaan aset sebesar Rp680,9 miliar.

Dari mancanegara, rilis data Unemployment Rate Amerika Serikat untuk periode November 2022 tercatat di level 3,7 persen. Adapun data non farm payrolls pada November 2022 tercatat mengalami penurunan menjadi 263.000 dari periode sebelumnya yang tercatat di level 284.000.

Sementara itu, inflasi Consumer Price Index Korea Selatan pada periode November 2022 tercatat 5,0 persen YoY, level terendah sejak April dan lebih rendah dari bulan sebelumnya yang tercatat di level 5,7 persen YoY pada Oktober 2022. Hal tersebut merupakan sinyal bagi Bank of Korea (BOK) untuk mulai mempertimbangkan kebijakan moneternya.

Baca juga artikel terkait IHSG DIBUKA atau tulisan lainnya dari Dwi Aditya Putra

tirto.id - Bisnis
Reporter: Dwi Aditya Putra
Penulis: Dwi Aditya Putra
Editor: Intan Umbari Prihatin