tirto.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka stagnan di level 6.633 pukul 09.00 WIB, pada perdagangan Selasa (6/6/2023). Posisi tertinggi indeks mencapai 6.638 dan terendah ada di level 6.607.
Mengutip RTI Business, nilai transaksi IHSG pagi ini sudah Rp504 miliar dan kapitalisasi pasar mencapai Rp9.414 triliun. Selain itu, setidaknya ada 154 saham yang bergerak menguat dan 99 saham melemah. Sementara sisanya 253 stagnan.
Financial Expert Ajaib Sekuritas, Ratih Mustikoningsih memperkirakan, IHSG pada hari ini akan bergerak mixed dalam range 6.600 – 6.708. Setelah perdagangan perdagangan kemarin IHSG ditutup menguat sebesar +0,003 persen atau +0,176 poin di level 6.633.
Pergerakan IHSG hari ini dipengaruhi beberapa faktor. Pertama Badan Pusat Statistik melaporkan inflasi Indonesia pada periode Mei 2023 sebesar 4 persen YoY, lebih rendah dibanding periode sebelumnya 4,33 persen YoY. Secara periode bulanan, inflasi tercatat 0,09 persen MoM, dibawah periode sebelumnya 0,33 persen MoM. Adapun, inflasi inti (core inflation) tercatat sebesar 2,66 persen YoY.
Inflasi tahunan tertinggi terjadi pada sektor transportasi yang tumbuh 10,62 persen YoY, perawatan pribadi dan jasa lainnya tumbuh 4,48 persen YoY, kemudian oleh makanan, minuman dan tembakau yang tumbuh 4,27 persen.
Dari mancanegara, Cina melaporkan Caixin Services PMI pada periode Mei 2023 di level ekspansif yakni 57.1, lebih tinggi dibanding periode sebelumnya yang dilaporkan 56.4. Sementara untuk Caixin Composite PMI pada periode Mei 2023 tercatat tumbuh 55.6, lebih tinggi dibanding periode sebelumnya 53,6.
Sementara itu, Korea Selatan melaporkan foreign exchange reserves pada periode Mei 2023 sebesar 420,98 miliar dolar AS, lebih rendah dibanding periode sebelumnya yang tercatat sebesar 426,68 miliar dolar AS.
Penulis: Dwi Aditya Putra
Editor: Anggun P Situmorang