tirto.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,53 persen ke posisi 7.017,77 jelang akhir pekan. IHSG pun kembali menembus level psikologisnya di 7.000.
"IHSG masih melanjutkan reli menguat. Pasar menilai keputusan Bank Indonesia menaikkan suku bunga acuannya sebesar 50 bps, sesuai dengan perkiraan pasar untuk menurunkan ekspektasi inflasi, menstabilkan nilai tukar rupiah," tulis Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dikutip Antara, Jakarta, Jumat (21/10/2022).
Selain itu, katalis yang mendorong penguatan indeks yaitu rilis kinerja emiten kuartal III 2022 yang diprediksi mencatatkan kinerja positif.
Dibuka menguat, IHSG mayoritas menghabiskan waktu di zona hijau hingga penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih betah berada di teritori positif sampai penutupan bursa saham.
Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, tujuh sektor meningkat dimana sektor keuangan naik paling tinggi yaitu 2,84 persen, diikuti sektor infrastruktur dan sektor barang konsumen non primer masing-masing 2,51 persen dan 1,41 persen.
Sedangkan empat sektor terkoreksi dimana sektor teknologi turun paling dalam yaitu minus 0,99 persen, diikuti sektor barang baku dan sektor barang konsumen primer masing-masing minus 0,89 persen dan minus 0,57 persen.
Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu DFAM, PNIN, KRYA, BDMN, dan JKON. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni UFOE, MARI, FIRE, SICO, dan MEDS.
Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.281.708 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 21,26 miliar lembar saham senilai Rp13,81 triliun. Sebanyak 298 saham naik, 237 saham menurun, dan 168 tidak bergerak nilainya.
Bursa saham regional Asia sore ini antara lain Indeks Nikkei melemah 116,38 atau 0,43 persen ke 26.890,58, indeks Hang Seng turun 69,1 atau 0,42 persen ke 16.211,12, Indeks Shanghai meningkat 3,88 poin atau 0,13 persen ke 3.038,93, dan Indeks Straits Times terkoreksi 51,44 poin atau 1,7 persen ke 2.971,26.
Editor: Anggun P Situmorang