tirto.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat pada perdagangan Rabu (29/3/2023). IHSG berada di level 6.836 (+1,17 persen). Level tertinggi tercatat pada posisi 6.852 dan level terendah indeks tercatat di 6.776.
Mengutip RTI Business, secara keseluruhan tercatat 327 saham menguat, 211 saham melemah, dan 194 saham bergerak ditempat. Sementara itu, kapitalisasi pasar terpantau pada posisi Rp9.544 triliun dengan nilai transaksi tembus Rp11,42 triliun.
Berdasarkan pantauan, sembilan indeks sektoral menguat mengikuti kenaikan IHSG. Indeks sektoral dengan kenaikan terbesar adalah sektor energi yang naik 2,30 persen.
Kenaikan lainnya diikuti oleh sektor barang konsumen non primer yang naik 1,59 persen dan sektor keuangan yang naik 1,27 persen.
Sedangkan satu indeks sektoral yakni sektor properti tergelincir ke zona merah dengan pelemahan 0,40 persen.
Berikut top gainers hari ini adalah:
- PT Bank Jago Tbk (ARTO) naik 8,97 persen ke Rp2430 per saham
- PT Indika Energy Tbk (INDY) naik 7,56 persen ke Rp2420 per saham
- PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) naik 4,29 persen ke Rp1700 per saham
Sebelumnya, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka stagnan di level 6.760 pukul 09.00 WIB, pada perdagangan Rabu (29/3/2023). Posisi tertinggi indeks mencapai 6.787 dan terendah ada di level 6.781.
Mengutip RTI Business, nilai transaksi IHSG pagi ini sudah Rp133 miliar dan kapitalisasi pasar mencapai Rp9.456 triliun. Selain itu, setidaknya ada 114 saham yang bergerak menguat dan 45 saham melemah. Sementara sisanya 128 stagnan.
Pergerakan indek dipengaruhi oleh beberapa faktor. Pertama Kementerian Keuangan (Kemenkeu) melaporkan realisasi pembiayaan utang pemerintah hingga akhir Februari 2023 mencapai sebesar Rp 186,9 triliun.
Besaran jumlah tersebut setara dengan 26,84 persen dari target pembiayaan utang APBN tahun 2023 yakni sebesar Rp696,3 triliun. Adapun, Pemerintah juga telah menerbitkan Surat Berharga Negara (SBN) hingga 28 Februari 2023 sebesar Rp177,7 triliun.
Dari mancanegara, Amerika Serikat dan Jepang resmi menyepakati perdagangan mineral baterai kendaraan listrik untuk memperkuat rantai pasok baterai mobil listrik dari kedua negara tersebut, serta memberi akses yang lebih luas kepada produsen mobil Jepang untuk kredit pajak mobil listrik AS sebesar 7.500 dolar AS.
Sementara itu, retail sales Australia periode Februari 2023 tercatat berada di level 0,2 persen MoM, di atas konsensus 0,1 persen MoM, namun melambat dibanding periode sebelumnya yang tercatat 1,8 persen MoM.
Penulis: Dwi Aditya Putra
Editor: Intan Umbari Prihatin