Menuju konten utama

IHSG Diproyeksi Bergerak ke Zona Hijau dalam Perdagangan Hari Ini

IHSG diprediksi menguat dalam perdagangan 1 Juli 2020.

IHSG Diproyeksi Bergerak ke Zona Hijau dalam Perdagangan Hari Ini
Ilustrasi IHSG menguat. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/aww.

tirto.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan melaju di zona hijaujelas pengumuman data inflasi bulan Juni 2020 oleh Badan Pusat Statistik (BPS) hari ini, Rabu (1/7/2020).

Pada pembukaan perdagangan, IHSG menguat 11,04 poin atau 0,23 persen menjadi 4.916,43 poin. Sementara itu, kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 2,61 poin atau 0,35 persen ke posisi 758,81 poin.

Tim Riset Samuel Sekuritas dalam laporannya menulis proyeksi pergerakan menguat IHSG terbatas menunggu data-data ekonomi yang akan dirilis, dikutip dari Antara. Data inflasi di bulan Juni diprediksi cenderung rendah sehingga membuat adanya potensi penurunan suku bunga acuan kembali oleh Bank Indonesia pada Juli ini.

Pada laporannya, Tim Samuel Sekuritas mengatakan pergerakan IHSG juga dipengaruhi oleh faktor eksternal. Pertama, bursa saham AS ditutup menguat akibat window dressing di penghujung kuartal.

Sebagai informasi, window dressing merupakan strategi yang dilakukan manajer investasi ataupun perusahaan terbuka untuk mempercantik portofolio atau performa keuangan sebelum ditampilkan kepada paa pemegang saham.

Faktor eksternal kedua datang dari Menteri Keuangan AS Steve Mnuchin yang menyatakan ekonomi AS cukup kuat untuk pulih dari pandemi COVID-19. Selain itu, ia juga menyampaikan adanya harapan pada penelitian vaksin yang menunjukkan hasil tes yang positif.

Di sisi lain, pemerintah AS juga meberikan stimulus yang memicu bursa AS mengakhiri kuartal kedua 2020 dengan penguatan yang cukup tinggi. Indeks Dow Jones Insdustrial Average, S&P 500, dan Nasdaq mengakhiri perdagangan semalam dengan penambahan masing-masing sebesar 217,88 poin, 47,05 poin, dan 184,61 poin.

Perdagangan bursa saham regional Asia hari ini menguat ditandai dengan indeks Nikkei yang dibuka pada 22.309,7 poin setelah naik 21,56 poin atau 0,1 poin. Indeks Shanghai naik 9,16 poin atau 0,31 persen ke posisi 2.993,83 poin, dan indeks Straits Times naik 22,49 poin atau 0,87 poin menjadi diperdagangkan pada 2.612,4 poin.

Perdagangan IHSG 30 Juni 2020

Perdagangan IHSG juga ditutup dengan aksi window dressing pada perdagangan Selasa (30/6/2020). IHSG ditutup menguat 3,57 poin atau 0,07 persen menjadi pada 4.905,39 poin. Sementara itu, kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 ditutup menurun 3,42 poin atau 0,45 persen menjadi 756,2 poin.

“Market mendapatkan apresiasi positif dari kenaikan PMI manufacturing maupun non-manufacturing dari Cina. Di sisi lain pada akhir bulan juga terjadi fenomena aksi window dressing,” ungkap analis Binaartha Sekuritas M Nafan Aji Gusta Utama.

Selain itu, Nafan melanjutkan bahwa terdapat data makroekonomi global berupa PDB Inggris yang mengalami kontraksi 2,2 persen. Hal tersebut menyebabkan adanya gejala kekhawatiran potensi perlambatan pertumbuhan ekonomi global serta ancaman resesi terbuka lebar.

Akibatnya, aksi profit taking terjadi sehingga membuat kinerja IHSG hari kemarin tidak mengalami penguatan signifikan.

Sejak perdagangan dibuka, indeks terus bergerak di zona hijau hingga akhir perdagangan saham. Lima sektor meningkat dengan peningkatan paling tinggi dicatat sektor pertanian sebesar 1,23 persen. Sektor industri dasar dan sektor keuangan mengikuti dengan peningkatan masing-masing sebesar 1,13 persen dan 0,79 persen.

Sementara itu, lima sektor terkoreksi dengan penurunan paling dalam dicatat oleh sektor sektor infrastruktur sebesar 2,54 persen. sektor property di posisi kedua menurun 0,77 persen, dan sektor pertambangan minus 0,34 persen.

Penutupan diiringi aksi jual saham oleh investor asing yang ditunjukkan dengan jumlah jual bersih asing atau “net foreign sell” sebesar Rp489,09 miliar.

Baca juga artikel terkait IHSG atau tulisan lainnya dari Dinda Silviana Dewi

tirto.id - Ekonomi
Kontributor: Dinda Silviana Dewi
Penulis: Dinda Silviana Dewi
Editor: Yantina Debora