tirto.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka terkoreksi, zona merah di angka 7.057, pukul 09.00 WIB pada perdagangan Senin (29/8/2022) pagi. Sementara posisi tertinggi mencapai 7.057 dan posisi terendah ada di level 7.015.
IHSG pagi ini sudah diperdagangkan dengan volume 1,5 miliar lembar dan nilai transaksi terjadi mencapai Rp432 miliar untuk 55.693 kali perdagangan. Selain itu, setidaknya ada 86 saham yang bergerak menguat dan 283 saham melemah. Sementara 185 sisanya stagnan.
Analis Artha Sekuritas Dennies Christopher menjelaskan, candlestick membentuk long black body dengan stochastic membentuk dead cross di area overbought mengindikasikan potensi pelemahan dalam jangka pendek.
"Investor masih akan mencermati rencana pencabutan subsidi BBM yang bisa berdampak buruk ke pertumbuhan ekonomi dan inflasi. Pergerakan di awal pekan akan minim sentimen dari data ekonomi," jelas dia dalam analisa harian, Senin (29/8/2022).
Pelemahan yang terjadi pada pagi ini juga terjadi pada Jumat (26/8/2022). Tepatnya pada Jumat IHSG ditutup melemah. IHSG ditutup di level 7.135 (-0,54%).
IHSG ditutup melemah melanjutkan kekhawatiran akan rencana pencabutan subsidi BBM yang berpotensi memperlambat pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan inflasi. Di sisi lain, beberapa emiten yang merilis kinerja mencatatkan hasil yang cukup baik.
Sama seperti IHSG pagi ini, bursa Amerika Serikat ditutup melemah. Dow Jones ditutup 32.283 (-3,03%), NASDAQ ditutup 12.141 (-3,94%), S&P 500 ditutup 4.057 (-3,37%). Bursa saham Wall Street melemah signifikan pada perdagangan jumat setelah pidato The Fed yang mengisyaratkan bank sentral akan terus menaikkan suku bunga untuk menjinakkan inflasi menghapus harapan investor tentang jalur kenaikan suku bunga yang lebih landai.
Artinya, pertumbuhan ekonomi akan lebih lambat, pasar kerja yang lebih lemah dan berdampak negatif untuk rumah tangga dan bisnis. Nasdaq memimpin penurunan di antara tiga indeks utama AS, dibebani oleh saham teknologi dengan pertumbuhan tinggi yang jatuh setelah reli pada hari sebelumnya.
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Intan Umbari Prihatin