tirto.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat, zona hijau di angka 7.160, pukul 09.00 WIB pada perdagangan Jumat (2/9/2022). Sementara posisi tertinggi mencapai 7.179 dan terendah ada di level 7.159.
IHSG pagi ini sudah diperdagangkan dengan volume 303 juta lembar dan nilai transaksi terjadi mencapai Rp228 miliar untuk 19.554 kali perdagangan. Selain itu, setidaknya ada 120 saham yang bergerak menguat dan 55 saham melemah. Sementara 232 sisanya stagnan.
Analis Artha Sekuritas Dennies Christopher menjelaskan, candlestick membentuk doji dengan stochastic membentuk dead cross mengindikasikan potensi pelemahan.
"Pergerakan masih dibayangi berbagai sentimen negatif dari dalam dan luar negeri. Di sisi lain, investor akan mencermati data Non-Farm Payroll dari Amerika Serikat yang akan dirilis pada Jumat Malam," katanya dalam analisa harian dikutip Jumat (2/9/2022).
Sementara itu, pada perdagangan Kamis IHSG ditutup melemah. IHSG ditutup di level 7.153 (-0,35%).
IHSG ditutup melemah dibayangi oleh ketidakpastian kebijakan pemerintah terkait BBM, selain itu data inflasi masih cukup tinggi meskipun sedikit turun ke level 4,69%. Sementara dari global masih ditekan kekhawatiran akan kebijakan The Fed yang lebih agresif.
Bursa Amerika Serikat ditutup bercampur. Dow Jones ditutup 31.656 (+0,46%), NASDAQ ditutup 11.785 (-0,26%), S&P 500 ditutup 3.966 (+0,3%). Wall Street ditutup bervariasi pada perdagangan kali ini menghentikan penurunan empat sesi berturut-turut.
The Fed menyatakan akan terus menaikkan suku bunga untuk memperlambat pasar tenaga kerja. Investor sekarang menunggu laporan nonfarm payrolls bulanan pada hari Jumat untuk bukti lebih lanjut di pasar tenaga kerja.
Data ekonomi lainnya menunjukkan penurunan lebih lanjut dalam tekanan harga, sementara manufaktur tumbuh dengan stabil pada Agustus, berkat rebound dalam pekerjaan dan pesanan baru.
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Intan Umbari Prihatin