tirto.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat di zona hijau di posisi 6.697 pada perdagangan Jumat (4/2/2022) pagi pukul 09.00 WIB. Posisi tertinggi IHSG pagi ini berada di level 6.706 adapun pergerakan terendah pagi ini terjadi di level 6.685.
IHSG pagi ini tetap menguat meski angka kasus penularan COVID-19 di dalam negeri mengalami lonjakan sampai tembus 27.197 kasus pada Kamis (3/2/2022).
Pada pembukaan perdagangan IHSG pagi ini sudah diperdagangkan dengan volume 842.609 juta lembar dan nilai transaksi yang terjadi mencapai Rp569 miliar untuk 71.704 kali transaksi. Kemudian setidaknya ada 200 saham yang bergerak menguat dan 130 saham melemah sementara 192 sisanya ada di posisi stagnan.
Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper Jordan menjelaskan, secara teknikal candlestick membentuk formasi dark cloud cover mengindikasikan potensi pelemahan.
"Diperkirakan masih akan ada tekanan dari aksi profit taking serta kekhawatiran dari kenaikan kasus COVID-19. Investor juga akan mencermati beberapa rilis data ekonomi dari Amerika Serikat," kata dia dalam analisa harian, Jumat (4/2/2022).
Di tengah penguatan IHSG, indeks saham global ditutup di zona merah. Bursa Amerika Serikat ditutup melemah. Dow Jones ditutup 35.111,16 (-1,45%), NASDAQ ditutup 13.878,8 (-3,74%), S&P 500 ditutup 4.477,44 (-2,44%).
Wall Street turun pada perdagangan Kamis menghentikan reli kenaikan empat hari beruntun hingga Rabu lalu. Saham pemilik Facebook, Meta Platforms yang anjlok 26 persen menjadi pemberat Nasdaq yang terjun 3,74 persen dalam sehari.
Saham teknologi besar seperti Alphabet Inc dan Microsoft Corp turun lebih dari 3 persen. Sementara harga saham Amazon.com Inc merosot 7,8 persen, sebelum dijadwalkan untuk merilis kinerja. Data klaim pengangguran di Amerika Serikat tercatat mengalami kenaikan dibanding pekan lalu. Dari Eropa, Bank of England menaikkan suku bunga kedua sehingga menambah kekhawatiran di pasar saham.
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Maya Saputri