tirto.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa sore ditutup melemah di tengah aksi beli oleh investor asing.
IHSG melemah 9,38 poin atau 0,15 persen ke posisi 6.113,11. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 1,43 poin atau 0,17 persen ke posisi 859,88.
"Katalis negatif bagi IHSG hari ini adalah terkoreksinya mayoritas indeks di bursa Wall Street seiring naiknya yield obligasi AS," tulis Tim Riset Indo Premier Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Selasa (28/9/2021).
Sedangkan, katalis positif bagi IHSG antara lain naik signifikannya harga batu bara, aksi beli investor asing, dan semakin diperlonggarnya aturan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) yang salah satunya membolehkan kegiatan skala besar seperti konser.
Penutupan IHSG sendiri diiringi aksi beli saham oleh investor asing yang ditunjukkan dengan jumlah beli bersih asing atau net foreign buy sebesar Rp738,19 miliar.
Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.645.618 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 31,99 miliar lembar saham senilai Rp13,84 triliun. Sebanyak 179 saham naik, 330 saham menurun, dan 152 tidak bergerak nilainya.
Bursa saham regional Asia pada Selasa sore ini antara lain indeks Nikkei melemah 56,1 poin atau 0,19 persen ke 30.183,96, indeks Hang Seng naik 291,61 poin atau 1,2 persen ke 24.500,39, dan indeks Straits Times terkoreksi 19,49 poin atau 0,63 persen ke 3.080,81.
Dibuka melemah, IHSG bergerak fluktuatif sepanjang sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG terus berada di teritori negatif sampai penutupan bursa saham.
Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, tiga sektor meningkat di mana sektor energi naik paling tinggi yaitu 6,98 persen, diikuti sektor barang konsumen non primer dan sektor barang konsumen primer masing-masing 2 persen dan 0,03 persen.
Sedangkan delapan sektor terkoreksi dimana sektor transportasi & logistik turun paling dalam yaitu minus 1,97 persen, diikuti sektor kesehatan dan sektor keuangan masing-masing minus 1,53 persen dan minus 1,14 persen.