tirto.id - Kepala Badan Pembangunan dan Perencanaan Nasional (Bappenas) Bambang Brodjonegoro mengatakan, pemindahan Ibu Kota tak akan menyebabkan bangunan milik pemerintah di Jakarta terbengkalai.
Pengelolaan bangunan ini, kata dia, akan dikerjasamakan dengan swasta dalam bentuk manajemen aset bersama.
"Sebagian dari aset pemerintah di Jakarta akan ada kerja sama manajemen aset dengan pihak swasta, sehingga bisa dapat PNBP [pemasukan negara bukan pajak]," ucap Bambang dalam diskusi bertajuk 'Membangun Ibu Kota Masa Depan" di gedung Bappenas, Kamis (16/5/2019).
Selain itu, bangunan yang ditinggalkan akan digunakan untuk menunjang Jakarta yang direncanakan nanti sebagai kota bisnis. Kerja sama pemanfaatan aset ini, kata dia, akan menjadi sumber PNBP.
Bambang juga mengatakan, hasil PNBP akan digunakan sebagai sumber pendanaan bangunan utama pemerintah di Ibu Kota baru.
Nantinya, kata dia, uang ini akan menjadi porsi APBN yang digelontorkan untuk membangun gedung fungsi eksekutif, legislatif, yudikatif, dan istana negara beserta bangunan strategis TNI/Polri.
"Pemasukan aset managemen akan masuk di PNBP. Nanti kami pakai itu untuk Ibu Kota baru," ucap Bambang.
Menurut dia, melalui pemanfaatan aset ini, dapat membantu agar penggunaan anggaran tidak membebani keuangan negara.
Dengan cara ini, kata dia, prioritas anggaran yang diperlukan berbagai kementerian tak akan terganggu.
Bappenas, kata dia, diperkirakan menggandeng perusahaan yang tergabung dalam Real Estate Indonesia (REI).
"Ini juga bisa jadi kesempatan yang baik untuk REI," ucap Bambang.
Penulis: Vincent Fabian Thomas
Editor: Zakki Amali