tirto.id -
Langkah tersebut dilakukan untuk memberikan dukungan fasilitas pada
tenaga medis. “Melalui program solidaritas ini, seluruh pegawai Hutama Karya menyisihkan sebagian dari gaji bulanan mereka selama 3 bulan yang dimulai sejak bulan April hingga Juni mendatang,” ujarnya. Sulitnya mendapatkan Alat Pelindung Diri (APD), ventilator, dan berbagai alat kesehatan lainnya membuat pihaknya memutuskan seluruh pegawainya untuk menyisihkan sebagian gaji untuk membantu memenuhi kebutuhan Rumah Sakit dan tenaga medis sebagai garda terdepan dalam penanganan wabah ini.“Untuk level Direksi menyisihkan 30 persen dari gaji pokok, BOD-1 sebesar 15 persen dari gaji pokok, sedangkan untuk level VP hingga Officer besarannya adalah sukarela,” kata dia.Kebijakan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) soal Direksi, Dewan Komisaris/Dewan Pengawas, tidak diberikan Tunjangan Hari Raya (THR) tahun 2020 juga akan dilakukan Hutama Karya.
Sehingga alokasi biaya yang diperuntukkan THR tersebut juga dipergunakan untuk kegiatan dan atau donasi kemanusiaan terkait penanggulangan Covid-19.
Seluruh hasil donasi yang terkumpul dari program ini nantinya nantinya akan disalurkan Hutama Karya dalam berbagai bentuk ke Rumah Sakit rujukan Covid-19 mulai dari Jakarta sebagai pusat epidemi, pulau Sumatra yang dekat dengan proyek Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) ataupun daerah lainnya yang dekat dengan wilayah proyek yang dikerjakan oleh Hutama Karya.
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Hendra Friana