tirto.id - Hujan deras yang mengguyur kawasan Monas, Jakarta Pusat, pada Jumat (2/12/2016) membuat massa demo 2 Desember atau Aksi 212 membubarkan diri. Hujan mengguyur tepat ketika Salat Jumat akan dimulai. Para jamaah peserta “Aksi Bela Islam III” di sisi selatan Monas yang semula berada tengah lapangan langsung membubarkan diri dan mencari tempat berteduh.
Meskipun demikian, masih ada beberapa kelompok massa yang tetap tinggal untuk melaksanakan Salat Jumat walaupun diguyur hujan. Dari atas panggung, orator memanggil jamaah agar tidak membubarkan diri. "Allahu Akbar! Allahu Akbar!" seru sang orator.
Namun, seruan tersebut tidak membuat jamaah bertahan. Beberapa tetap bubar agar tidak kehujanan meninggalkan beberapa orang lainnya yang tetap salat di bawah guyuran hujan.
Ketika adzan dikumandangkan, hujan kian deras dan angin semakin kencang. Salah seorang peserta aksi, Mardian, pun berkomentar ketika melihat banyak jamaah yang memilih berteduh.
"Tadi bingung air karena susah wudlu, sekarang dikasih air malah bubar, gimana pada?" tukas Mardian.
Demo 2 Desember atau Aksi 212 digagas oleh Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GPNF-MUI) yang dipusatkan di kawasan Monas, Jakarta Pusat, dan diikuti ribuan orang yang datang dari berbagai daerah.
Kegiatan massal yang diklaim super damai ini digelar dengan wujud aksi doa bersama sekaligus menuntut ketegasan terhadap penanganan kasus dugaan penistaan agama yang ditudingkan kepada Gubernur DKI Jakarta petahana, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Penulis: Mawa Kresna
Editor: Iswara N Raditya