Menuju konten utama

Hujan Deras Jadi Berkah bagi Pengemudi Grab Car dan Go Car di Yogya

Hujan lebat membuat taksi online banjir permintaan, meski tarifnya naik hingga tiga kali lipat.

Hujan Deras Jadi Berkah bagi Pengemudi Grab Car dan Go Car di Yogya
Seorang pengguna transportasi online memperlihatkan fitur aplikasi pemesanan taksi online di Jakarta, Sabtu (1/4/2017). (ANTARA/Wahyu Putro A

tirto.id - Cuaca buruk yang beberapa hari belakangan melanda Daerah Istimewa Yogyakarta jadi berkah tersendiri bagi sopir taksi online Grab Car dan Go Car. Cuaca buruk berupa hujan deras dan angin kencang membuat pendapatan sopir-sopir ini naik hingga dua kali lipat.

Ganesa, salah satu pengemudi GoCar mengatakan pendapatannya bisa mencapai hampir Rp1 juta dalam sehari. Selain karena banyaknya permintaan, juga karena meningkatnya tarif GoCar saat hujan.

"Hari biasanya pendapatan kotor bisa Rp400 ribu dalam sehari, kalau pas hujan gini sehari bisa Rp800 ribu ke atas, hampir sejuta," kata Ganesa kepada Tirto di Yogyakarta, Selasa (29/11/2017).

Dalam hari biasa, pria yang akrab disapa Esa ini bisa menarik penumpang hingga 10-13 kali, sementara saat cuaca seperti ini ia bisa mengantar hingga 17 penumpang.

"Kalau lagi [hujan] deras kaya kemarin dari jam 11 siang sampai jam 9 malam itu 17 kali narik," kata Esa.

Ia pun mengakui tak menerima semua permintaan yang masuk. "Saya menerima 17 orderan dari 28 orderan masuk," katanya.

Hal senada diungkapkan Likandria, salah satu pengemudi GoCar. Ia bisa menghasilkan pundi-pundi hingga Rp900 ribu per hari.

"Kalau hari biasa bisa dapat RP500 ribu lah. Kalau hujan bisa Rp750 ribu-Rp900 ribu," kata Likan.

Ia pun mengatakan pernah membatalkan (cancel) karena saking banyaknya permintaan di saat musim hujan. Namun menurutnya pembatalan lebih sering dilakukan oleh pihak penumpang karena tarif GoCar bisa naik tiga kali lipat saat hujan.

Pengemudi Grab Car, Robertus Suryo pun ikut memanen rupiah. Ia bisa mendapatkan Rp500 ribu dalam sehari, belum ditambah insentif dari Grab. Jika ditambah insentif, maka pendapatannya bisa mencapai Rp900 ribu.

Pendapatan itu ia peroleh dari menarik penumpang 15-20 orang."Rata-rata 15-20 [orang]. T

Tergantung kondisi fisik juga kalau dituruti ya kadang bisa lebih karena permintaan ga berhenti-berhenti," kata Suryo.

Cuaca ekstrem yang melanda DIY beberapa hari terakhir merupakan dampak dari Badai Cempaka yang terdeteksi pada Senin (27/11/2017) pukul 19.00 WIB. Badai ini menimbulkan hujan deras dan angin kencang di sejumlah wilayah di DIY dan menyebabkan beberapa wilayah banjir dan longsor.

Baca juga artikel terkait TAKSI ONLINE atau tulisan lainnya dari Dipna Videlia Putsanra

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Dipna Videlia Putsanra
Penulis: Dipna Videlia Putsanra
Editor: Dipna Videlia Putsanra