tirto.id - Smartphone Huawei seri Mate 30 dilaporkan bakal meluncur tanpa aplikasi bawaan Google, imbas dari larangan AS terhadap perusahaan Cina, termasuk Huawei, untuk menjalin hubungan bisnis.
Adapun Huawei Mate 30 dan Mate 30 Pro yang akan dirilis pada 18 September 2019, akibat absennya aplikasi bawaan Google, tak bakal mendukung layanan seperti Play Store, YouTube, Gmail, Drive, dan lainnya.
Juru bicara Google berujar bahwa Mate 30 tidak dapat dipasarkan dengan versi berlisensi Android dan aplikasi dan layanan Google terkait karena larangan penjualan AS ke Huawei, Reuters melansir, Kamis (29/8/2019).
Penangguhan sementara yang diumumkan pemerintah AS pekan lalu tidak berlaku untuk produk-produk baru seperti Mate 30. Perusahaan-perusahaan AS dapat meminta lisensi untuk produk tertentu agar dibebaskan dari larangan itu.
Google belum memutuskan apakah mengajukan permohonan lisensi untuk Android, paket aplikasi, dan layanan, meskipun di masa lalu berkomitmen ingin mendukung Huawei.
Di sisi lain, aplikasi dan layanan Google menjadi salah satu pilar krusial dari ekosistem perangkat dengan sistem operasi Android, terutama Play Store. Toko aplikasi Android ini memungkinkan pengguna mengunduh dan menginstal aplikasi tambahan.
The Verge melaporkan, Huawei sebenarnya sudah mengantisipasi masalah itu. Pabrikan berlogo kipas merah ini telah mengembangkan toko aplikasi sendiri sejak 2018 bernama App Gallery.
Melalui App Gallery, pengguna masih dapat mengunduh dan menginstal aplikasi tambahan di Huawei Mate 30.
Mengenai spesifikasi Huawei Mate 30, smartphone ini dibekali dengan empat buah kamera belakang dan ditenagai oleh chipset baru, Kirin 990, sebagaimana laporan Android Central.
Belum ada informasi detail mengenai spesifikasi empat buah kamera belakang dan kamera depan Mate 30. Sedangkan chipset Kirin 990 rencananya diperkenalkan pada 6 September 2019.
Penulis: Ditya Pandu Akhmadi
Editor: Ibnu Azis