Menuju konten utama
Periksa Fakta

Hoaks Anies Pimpin Demonstrasi Hasil Pemilu 2024

Video yang tersebar di Instagram menggunakan potongan gambar ketika Anies menemui massa aksi tolak UU Cipta Kerja pada tahun 2020 lalu.

Hoaks Anies Pimpin Demonstrasi Hasil Pemilu 2024
Header Periksa Fakta Hoaks Anies Pimpin Demonstrasi Tolak Hasil Pemilu 2024. tirto.id/Fuad

tirto.id - Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 masih menjadi bahan perbincangan publik dengan hasil perhitungan Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang masih berlangsung.

Hasil hitung sementara dari KPU menunjukkan, sampai Kamis 22 Februari 2024, sekitar pukul 23.00 WIB, sudah ada sekitar 75 persen suara yang masuk dan menempatkan pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka unggul dengan suara sekitar 58 persen. Di bawahnya, ada Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (sekitar 24 persen) dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD (sekitar 17 persen).

Namun, di tengah perhitungan suara, terdapat laporan-laporan yang menyebut adanya indikasi kecurangan di Pemilu 2024.

Terkait hal ini, sebuah unggahan di media sosial menyebut kalau Anies sudah menginisiasi gerakan massa untuk melakukan demonstrasi.

Akun "@warga_konoha404" di Instagram mengunggah sebuah video pendek dengan keterangan yang menyebut Anies yang bertemu dengan massa aksi demonstrasi yang tidak terima dengan hasil Pilpres 2024.

Periksa Fakta Anies Pimpin Demonstrasi

Periksa Fakta Hoaks Anies Pimpin Demonstrasi Tolak Hasil Pemilu 2024. (Sumber: Facebook)

"Di Karenakan Tak Terima Hasil Pemilu Anies Baswedan Ikut Turun Dan Pimpin Demo .. Loh.. Loh.. ini Gimana ... Masa gak Mau terima Kekalahan siihh," begitu isi pesan penyerta video berdurasi sekitar satu menit tersebut.

Sampai dengan Jumat (23/2/2024), unggahan tersebut telah ditonton sebanyak lebih dari 7 ribu kali dan mendapat 91 tanda suka (likes) dan sekitar 200 komentar. Data dari reels di Facebook juga mengindikasikan kalau video sudah dibagikan ulang sebanyak lima kali.

Melihat sejumlah komentar teratas, terlihat kalau ada sejumlah orang yang percaya dengan narasi tersebut, tetapi ada juga yang menyebut potongan video ini berasal dari kejadian lain di tahun-tahun saat Anies masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.

Lalu bagaimana kebenarannya? Apakah benar ada demonstrasi aksi massa yang dipimpin Anies terkait dengan tidak terima hasil Pemilu 2024 saat proses perhitungan suara di KPU masih berlangsung?

Penelusuran Fakta

Tirto menyaksikan keseluruhan video untuk mencari petunjuk terkait pesan yang disampaikan Anies di video. Secara umum Anies mengatakan kalau aspirasi dari massa aksi akan disampaikan besok dengan tujuan untuk menegakkan keadilan.

Sayangnya, dari potongan video, tidak jelas konteks dari aspirasi apa yang hendak disampaikan dan menegakkan keadilan dalam konteks permasalahan apa.

Berikut hasil transkrip dari ucapan Anies dalam potongan video pendek tersebut:

"Saya ingin sampaikan pada semua, bahwa apa yang menjadi aspirasi tadi, apa yang tadi diungkapkan, besok kita akan sampaikan dan teruskan aspirasi itu. Disampaikan.

Besok kita akan lakukan pertemuan itu. Jadi teman-teman sekalian saya akan pastikan --banyak yang merekam di sini-- besok akan diteruskan. Dan teman teman sekalian ingatlah yang namanya menegakkan keadilan adalah tanggung jawab kita semua. Dan Anda semua sedang berusaha menegakkan keadilan. Karena itu jalankan dengan sebaik-baiknya, jalankan dengan tertib."

Untuk mencari kejelasan latar dari informasi dalam video, Tirto melakukan reverse search image, menggunakan perangkat Google. Sayangnya, hasil yang ditunjukkan tidak memberi hasil yang memuaskan.

Lalu Tirto mencoba menelusuri dari hasil transkrip kata-kata Anies. Hasilnya artikel detik.comini muncul sebagai salah satu hasil pencarian teratas. Tanggapan Anies dalam video serupa dengan isi artikel, dengan latar Oktober 2020, ketika Anies menghadapi massa demonstrasi mahasiswa yang memprotes UU Cipta Kerja.

Berdasar petunjuk tersebut, kemudian dilakukan pencarian video serupa dengan kata kunci 'anies baswedan temui mahasiswa omnibus law'. Di Google, hasil pencarian video mengarahkan ke video dari salah satu kanal milik Kompas.comberikut.

Isi video tersebut serupa dengan potongan video dari Instagram yang mengklaim Anies memimpin demo menolak hasil Pemilu 2024. Keterangan dari video di Youtube Kompas.com tersebut menjelaskan kejadian dalam video adalah ketika Anies, yang kala itu masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, bakal meneruskan aspirasi mahasiswa yang berunjuk rasa menolak UU Cipta Kerja. Kejadian tersebut terjadi pada 8 Oktober 2020 lalu.

Hasil pencarian informasi terkait aksi demonstrasi yang dipimpin Anies terkait hasil Pemilu 2024, sampai dengan Jumat (23/2/2024), juga tidak memberikan hasil yang membenarkan adanya kejadian tersebut.

Kesimpulan

Hasil dari pemeriksaan fakta menunjukkan kalau klaim Anies memimpin demonstrasi aksi massa terkait hasil Pemilu 2024 bersifat salah dan menyesatkan (false & misleading).

Video potongan pendek yang tersebar di media sosial berasal dari kegiatan lain di masa lampau. Tepatnya ketika Anies menemui massa aksi mahasiswa yang menolak UU Cipta Kerja pada 8 Oktober 2020.

==

Bila pembaca memiliki saran, ide, tanggapan, maupun bantahan terhadap klaim Periksa Fakta dan Periksa Data, pembaca dapat mengirimkannya ke email factcheck@tirto.id.

Baca juga artikel terkait PERIKSA FAKTA atau tulisan lainnya dari Alfons Yoshio Hartanto

tirto.id - Periksa fakta
Penulis: Alfons Yoshio Hartanto
Editor: Farida Susanty