tirto.id - Menjaga kesehatan mulut, termasuk gigi dan gusi, adalah hal penting yang harus diperhatikan. Tak hanya faktor kenyamanan, tapi juga soal penampilan dan kualitas hidup. Di media sosial, beredar beberapa klaim tips dan trik untuk merawat kesehatan mulut, khususnya gigi.
Sebelumnya, Tirto telah memeriksa sebuah narasi yang menyebut bahwa menyikat gigi dengan menggunakan campuran bubuk kopi, kemiri, dan pasta gigi dapat membantu memutihkan gigi. Hasilnya, tidak ditemukan bukti ilmiah dan penjelasan medis yang membenarkan klaim bahwa menyikat gigi dengan menggunakan campuran tersebut dapat memutihkan gigi.
Baru-baru ini, kembali beredar narasi yang menyebut bahwa air rebusan daun jeruk purut dapat menyembuhkan sakit gigi secara total. Klaim tersebut diunggah oleh akun Facebook bernama “Mayapulut”(arsip) pada Selasa (16/7/2024).
“Sakit gigi langsung sembuh total tak kambuh lagi saya sudah mencobanya. Jadi waktu itu saya pernah ngalamin sakit gigi yang sangat sakit sekali dan saya langsung ambil tujuh lembar daun jeruk purut ini.
Saya merebusnya dengan satu gelas air dan saya sisakan setengah gelas air saya gunakan untuk berkumur waktu keadaan air nya masih hangat-hangat kuku dan alhamdulillah waktu itu setelah saya berkumur sakit gigi saya langsung sembuh tidak sakit gigi lagi sampai sekarang sudah sembuh total."
Sepanjang Selasa (16/7/2024) hingga Kamis (1/8/2024), atau selama 16 hari tersebar di Facebook, unggahan ini telah memperoleh 13,1 ribu tanda suka, 294 komentar dan telah dibagikan sebanyak 4,4 ribu kali.
Menariknya, banyak komentar warganet di unggahan tersebut yang meragukan kebenaran klaim ini dan mempertanyakan apakah rebusan air rebusan daun jeruk purut dapat menyembuhkan sakit gigi secara total. Ada warganet yang mengaku telah mencoba ramuan tersebut dan tidak mendapatkan hasil apa-apa. Namun, ada juga warganet yang terlihat percaya dan berencana akan mempraktikkannya.
Lantas, benarkah bahwa air rebusan daun jeruk purut dapat menyembuhkan sakit gigi secara total?
Penelusuran Fakta
Mula-mula, Tirto mencoba menelusuri klaim itu lewat penelusuran Google. Menukil artikel Alodokter yang telah ditinjau oleh dr. Sienny Agustin, jeruk purut, yang memiliki nama latin Citrus hystrix, dikenal mengandung berbagai nutrisi, seperti air, karbohidrat, serat, kalsium, magnesium, fosfor, kalium, vitamin C, dan kolin.
Mengutip sumber yang sama, minyak esensial dari kulit dan daun jeruk purut disebut bersifat antibakteri, sehigga dapat menghambat aktivitas bakteri Streptococcus mutans yang diduga berguna dalam mengurangi karies gigi. Selain itu, minyak esensial ini juga bisa melawan patogen penyebab infeksi saluran pernapasan.
Senada, Tirto juga menemukan penelitian soal semprotan oral antibakteri dari minyak kulit buah dan daun jeruk purut serta aktivitasnya terhadap patogen saluran pernapasan, yang dipublikasikan oleh Journal of Traditional and Complementary Medicine pada November 2020. Hasilnya, semprotan oral yang dibuat dari minyak kulit dan daun jeruk purut efektif melawan beberapa bakteri penyebab infeksi saluran pernapasan.
Semprotan ini terbukti dapat membunuh beberapa jenis bakteri yang sering menyebabkan infeksi saluran pernapasan, termasuk Staphylococcus aureus, Streptococcus pneumoniae, dan Haemophilus influenzae.
Tidak terlalu banyak penelitian soal jeruk purut dan kesehatan gigi, tapi ada penelitian yang dipublikasikan di jurnal peer-reviewed Pharmaceutical Biology pada tahun 2014, yang membahas hal ini. Minyak daun jeruk purut disebut dapat digunakan sebagai senyawa aktif alami, atau dalam kombinasi dengan klorheksidin dalam obat kumur, untuk mencegah pertumbuhan bakteri yang terkait dengan penyakit periodontal dan pembentukan biofilm.
Ekstrak dari jenis jeruk lain dari genus yang sama, jeruk sinensis atau jeruk manis, memang disebut sebuah penelitian yang dipublikasikan di Journal of Clinical and Experimental Dentistry pada tahun 2016, untuk efektif dalam melawan bakteri penyebab karies gigi. Namun, disebut juga bahwa diperlukan penelitian lebih lanjut pada manusia untuk memastikan keamanan dan efektivitasnya sebelum digunakan secara luas sebagai pengobatan.
Kembali ke jeruk purut, lebih lanjut, melansir artikel Klikdokter yang telah ditinjau oleh dr. Atika, memang ada penelitian yang menyebut bahwa minyak esensial yang dihasilkan jeruk purut dapat meminimalkan resiko masalah gigi. Namun, studinya masih terbatas dan belum ada rekomendasi penggunaan daun jeruk purut untuk mengobati sakit gigi.
Selanjutnya, untuk menelusuri kebenaran klaim ini secara medis, Tim Riset Tirto mengubungi langsung Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PB PDGI), drg. Usman Sumantri, M.Sc.
Menanggapi klaim ini, Usman menjelaskan, jeruk purut memang memiliki sifat antiseptik ringan yang membantu mengurangi rasa sakit sementara pada sakit gigi. Namun, ia menekankan tidak disarankan menggunakan rebusan daun jeruk purut secara tunggal sebagai pengobatan total untuk menghilangkan sakit gigi.
“Daun jeruk purut tidak akan menjadi pengganti pengobatan medis yang tepat untuk masalah kesehatan gigi yang mendasarinya,” katanya melalui pesan singkat, saat dihubung Tirto, Selasa (30/7/2024).
Lebih lanjut, ia menyarankan, jika masyarakat mengalami sakit gigi yang parah, disarankan untuk segera berkonsultasi dengan dokter gigi untuk diagnosis dan perawatan yang tepat. Pengobatan yang direkomendasikan oleh dokter gigi dinilai lebih efektif dalam mengatasi masalah gigi secara menyeluruh dan mencegah komplikasi lebih lanjut.
Kesimpulan
Berdasarkan penelusuran fakta yang dilakukan, tidak ditemukan bukti ilmiah dan penjelasan medis yang membenarkan klaim bahwa air rebusan daun jeruk purut dapat menyembuhkan sakit gigi secara total.
Dokter Gigi Usman Sumantri dari PDGI menyebut air rebusan daun jeruk purut tidak bisa menjadi pengganti pengobatan medis yang tepat untuk masalah kesehatan gigi yang mendasarinya.
Jadi, informasi yang menyebut bahwa air rebusan daun jeruk purut dapat menyembuhkan sakit gigi secara total bersifat salah dan menyesatkan (false and misleading).
==
Bila pembaca memiliki saran, ide, tanggapan, maupun bantahan terhadap klaim Periksa Fakta dan Decode, pembaca dapat mengirimkannya ke email [email protected].
Editor: Farida Susanty