Menuju konten utama

Hasil Voli Asian Games 2023 Indonesia vs Korsel: Peringkat 8

Hasil Voli Putra Asian Games 2023 Indonesia vs Korsel ditutup skor akhir 2-3, Merah Putih finis peringkat 8 di klasemen akhir Asian Games 2023.

Hasil Voli Asian Games 2023 Indonesia vs Korsel: Peringkat 8
Pebola voli Indonesia Hendra Kurniawan (kanan) smes bola ke arah pebola voli Filipina Joshua Umandal (kiri) dalam ajang SEA V League putaran pertama di Padepokan Voli Jendral Kunarto, Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (21/7/2023). ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/nym.

tirto.id - Hasil voli putra Asian Games 2023 antara Timnas Indonesia vs Korea Selatan di CXC Gymnasium pada Selasa (26/9/2023) ditutup dengan skor 2-3 (27-29, 25-19, 19-25, 25-21, dan 8-15). Dengan kekalahan ini, Merah Putih finis di peringkat 8 klasemen akhir voli putra Asian Games 2023.

Sepanjang perjalanan di Asian Games 2023, Timnas Voli Putra Indonesia tercatat bermain 6 kali dengan menang 3 kali dan kalah 3 kali. Kemenangan Merah Putih terjadi di babak penyisihan ketika mengalahkan Filipina dan Afghanistan (Pool F), ditambah kemenangan pada semifinal klasifikasi 7-10 lawan Kazakhstan.

Sementara itu, kekalahan Indonesia seluruhnya terjadi menghadapi wakil Asia Timur. Merah Putih dihajar Jepang 3-0 di babak penyisihan (Pool F), lalu ditumbangkan China 1-3 di babak 12 besar, dan terakhir, takluk setelah bertarung 5 set lawan Korea Selatan untuk perebutan posisi 7.

Hasil Timnas Voli Putra Indonesia vs Korsel Asian Games 2023

Pada awal set pertama, pertarungan sengit terjadi antara Indonesia versus Korea Selatan. Skor imbang tercipta dari 1-1, 4-4, hingga 6-6. Namun, selepas itu, Korsel mampu mencetak 4 angka beruntun lewat 3 attack eror Merah Putih, dan satu block Kim Kyumin. Indonesia tidak langsung menyerah.

Bahkan, dalam posisi tertinggal 4 angka itu, Merah Putih langsung membalas dengan 4 poin beruntun pula. Mulai dari attack Fahri Septian, block Hendra Kurniawan, serve Farhan Halim, dan momentum ketika attack Jeong Hanyong.

Saling berbalas poin lantas berlanjut hingga 14-14. Indonesia bisa mencetak 3 angka beruntun, tetapi langsung dibalas oleh Korsel dengan cara yang sama. Pada titik Merah Putih memimpin 18-17, Korsel membalikkan posisi dengan 3 poin tanpa henti. Namun, sekali lagi Indonesia menyamakan kedudukan.

Set pertama harus ditentukan dengan deuce ketika kedua tim berbagi 25-25, bahkan lantas 27-27. Namun, pada akhirnya Korsel keluar sebagai pemenang set ketika dua attack Heo Subong masuk. Butuh 31 menit untuk menyelesaikan set ini.

Sepanjang set pertama, Indonesia kalah tipis dalam urusan attack dengan 16 angka berbanding 18 milik Korsel. Sementara itu, urusan block, Merah Putih unggul 3 lawan 2. Kedua tim sama-sama melakukan 7 eror. Hernanda Zulfi menjadi pencetak angka terbanyak Indonesia dengan 7 poin, diikuti Fahri Septian (5 poin), Agil Angga Anggara (3 poin), lalu Farhan Halim (3 poin).

Timnas Voli Putra Indonesia yang kalah di set pertama lantas membalas di set kedua. Merah Putih memang sempat kesulitan pada awal set, ketika terus disamai oleh Korsel. Namun, momentum terjadi ketika Indonesia bisa mencetak 3 angka beruntun, seluruhnya lewat Hendra Kurniawan lewat 1 attack dan 2 block. Hasilnya, Merah Putih memimpin 9-6.

Sejak saat itu, Indonesia tidak terbendung lagi. Ada sensasi tersendiri ketika dalam posisi 9-8, Indonesia mampu menciptakan 6 angka tanpa putus, 3 di antaranya berkat Farhan Halim. Dengan skor 15-8, Merah Putih terus memperlebar selisih.

Korea Selatan sempat memperkecil jarak hingga titik 24-19. Namun, Indonesia menyelesaikan set kedua lewat attack Hendra Kurniawan. Skor 25-19 setelah 25 menit.

Merah Putih benar-benar memanfaatkan opponent error, karena Korsel melakukan hingga 9 kesalahan. Selain itu, Merah Putih unggul 4-0 dalam aspek serve. Ini menutupi kekurangan Indonesia yang sebenarnya hanya mencetak 9 angka dari attack, berbanding 13 poin milik Korsel.

Awal set ketiga, Indonesia dan Korsel kembali bertarung sengit. Skor ketat tercipta dari 3-3 hingga 6-6. Namun, setelah itu, Korsel mencetak 3 poin beruntun lewat attack dan block Heo Su-bong, ditambah serve Kim Jun-woo. Sejak saat itu, perlahan tapi pasti, Korea Selatan mulai meninggalkan Indonesia.

Jarak sempat menyempit jadi 10-11 berkat attack Fahri Septian dan block Muhammad Malizi. Namun, Korsel mencetak 4 angka beruntun setelahnya. Selisih malah semakin melebar lagi. Indonesia kesulitan untuk membuat perbedaan di bawah 3 poin.

Keteteran Indonesia berlanjut. Meskipun attack Muhammad Malizi masuk, skor sudah 19-24. Attack Kim Jun-woo mengakhiri set ketiga dengan 19-25 dalam tempo 24 menit saja. Merah Putih kalah dalam semua aspek dari Korsel sepanjang set ketiga ini, mulai dari attack (13 berbanding 16), block (1 berbanding 2), dan serve (0 berbanding 2).

Indonesia bangkit pada set keempat. Sejak awal, Merah Putih sudah memimpin masif 5-2, lalu 8-5. Korea Selatan bereaksi dengan menempel ketat sampai 10-9, lantas 12-11.

Momentum Indonesia datang setelah itu ketika mereka mencetak 4 poin beruntun. Attack Muhammad Malizi, serve Fahri Septian, juga attack Farhan Halim jadi kunci. Set keempat dibungkus Indonesia dengan 25-21 dalam waktu 24 menit.

Attack Agil Angga memastikan laga dilanjutkan ke set kelima. Di set ini, yang paling mencolok adalah attack Merah Putih yang mencapai 18 poin berbanding Korsel yang cuma bisa mengemas 11 poin dari skema yang sama.

Set kelima dimulai Indonesia dengan buruk. Mereka tertinggal 2-6 ketika Korsel mencetak 3 angka beruntun lewat attack Jeon Kwang-in dan Kim Kyu-min. Namun, Merah Putih bangkit dengan attack dan serve Fahri Septian.

Korsel tidak membiarkan Indonesia mengejar mereka. attack Jeon Kwang-in dan Jung Ji-seok membuat sang wakil Asia TImur memimpin 4-11. Harapan Indonesia untuk finis di peringkat 7 Asian Games 2023 akhirnya benar-benar kandas. Set kelima dibungkus oleh Korsel dengan skor 8-15.

Timnas Voli Putra Indonesia mengakhiri kampanye mereka di Asian Games 2023 dengan peringkat 8.

Baca juga artikel terkait ASIAN GAMES 2023 atau tulisan lainnya dari Beni Jo

tirto.id - Olahraga
Kontributor: Beni Jo
Penulis: Beni Jo
Editor: Fitra Firdaus