tirto.id - Pertarungan Saul Canelo Alvarez vs Gennady Golovkin dalam laga tinju dunia pada Minggu (16/9/2018) berakhir dengan kemenangan angka sang petinju asal Meksiko dengan kedudukan 115-113, 115-113, dan 114-114. Bertarung di T-Mobile Arena, Paradise, Nevada, Canelo menjadi petinju pertama yang mampu menumbangkan GGG dalam 40 laga di karier profesional sang petinju Kazakhstan.
Dengan menaklukkan Golovkin, sekarang Canelo Alvarez berhak menyandang gelar WBA (Super), WBC, dan IBO kelas menengah. Canelo juga mempersembahkan kemenangan di hari deklarasi kemerdekaan Meksiko ke-208, yang jatuh tepat pada 16 September. Namun, kontroversi menyelimuti laga, mengingat Golovkin tak kalah tangguh dalam melancarkan pukulan selama 12 ronde.
Pada ronde pertama, Gennady Golovkin menguasai situasi dengan jabnya. Sementara itu, meski Canelo Alvarez mendaratkan beberapa pukulan ke badan sang petinju Kazakhstan, hal tersebut tidak berbuah banyak. Namun, keadaan berubah pada ronde berikutnya.
Di ronde kedua, giliran Canelo yang mencari celah dari sisi kiri. Sebaliknya, jab-jab GGG masih efektif. Satu uppercut kanan Canelo mendarat di daerah dekat mata kanan Golovkin. Namun, kebangkitan sang petinju Meksiko tidak berlangsung lama.
Pertarungan tampak jadi milik Golovkin dalam tiga ronde berikutnya, dengan kesibukannya mengirim pukulan ke arah petinju yang empat sentimeter lebih pendek daripada dirinya.
Canelo baru panas kembali pada ronde kenam. Namun, sang lawan tidak membiarkannya berkuasa begitu saja. Canelo kemudian semakin mendesak Golovkin di ronde kedelapan, yang menjadi ronde paling dominan untuknya sejauh ini. Sekali lagi, Golovkin yang sama-sama bertipe ortodoks cukup tanggguh untuk ditembus.
Serbuan paling berarti dari Canelo dan Golovkin terjadi pada ronde kesembilan. Pukulan demi pukulan mereka masuk dengan lebih telak. Melihat lawan yang mulai menemukan ritme, Golovkin lantas mendaratkan pukulan lebih banyak di ronde kesepuluh. Dalam dua ronde terakhir, kedua petinju berbagi dominasi, darah mengalir baik dari wajah Canelo maupun Golovkin.
Meskipun dari segi jumlah pukulan, Gennady Golovkin terlihat lebih banyak sepanjang 12 ronde, keputusan juri tidak demikian. Kegagalannya merobohkan Canelo Alvarez secara KO harus dibayar mahal. Dua juri memberikan poin lebih banyak untuk Canelo, 115-113 dan 115-113 sementara hanya satu yang memberikan kedudukan imbang 114-114.
Dengan demikian, Saul Canelo Alvarez menjadi pemenang laga jilid kedua, yang tidak kalah kontroversial dengan laga jilid pertama setahun lalu --yang berakhir imbang--.
Editor: Fitra Firdaus