tirto.id - Penguasaan bola Spanyol 81,1 persen sementara Iran hanya 18,9 persen. Tak ada gol sama sekali karena, walaupun menguasai bola sedemikian rupa, Spanyol kesulitan mencetak gol. Para pemain Iran begitu berdisiplin menjaga posisinya. Ada 6 pemain yang siap sedia di dalam kotak penalti sementara 3 pemain berpatroli di tengah, yang memaksa Spanyol mengumpan kepada Silva atau Alba di sayap.
Isco beberapa kali mencoba melakukan manuver individu, tetapi para pemain Iran selalu berhasil memotong atau menghalau umpannya. Begitu pun Iniesta kehilangan akal dan sentuhannya. Tidak ada umpan yang benar-benar bisa membelah pertahanan Iran yang sangat kokoh lantaran dijaga 6 pemain yang keras kepala. Silva dua kali memperoleh peluang menembak ke arah gawang, termasuk satu tendangan salto, tetapi hasilnya hanya menambah frustrasi.
Saking frustrasinya, Diego Costa sempat terpancing emosinya dan menginjak kaki kiper Iran yang akan bersiap melakukan tendangan. Padahal, Costa sedang berusaha mengejar Ronaldo di daftar pencetak gol terbanyak di Piala Dunia 2018. Sejauh ini, Ronaldo sudah mencetak 4 gol sementara Costa masih 2.
Dari segi statistik, tercatat Iran melakukan memotong umpan lawan hingga 8 kali dan 11 blocking serta clearance 23. Sementara Spanyol hanya memotong umpan 2 kali tanpa pernah memblok serangan lain. Spanyol menyentuh bola 467 sementara Iran hanya 180 kali. Spanyol melakukan umpan 384 dan Iran hanya 87.
Spanyol melakukan 10 percobaan ke arah gawang, dengan hanya 1 yang mengarah tepat ke gawang, dan Iran hanya 2 kali.
Isco melakukan umpan 49 kali, Sergio Ramos melakukan umpan 53 kali, jauh lebih banyak daripada jumlah umpan seluruh pemain Iran yang hanya 49.
Ternyata strategi Carlos Queiroz masih sama dengan saat menghadapi Maroko, tetapi lebih diperkuat lagi di sisi pertahanan. Kuncinya adalah bertahan sedemikian rupa untuk memancing frustrasi lawan dan menyebabkan "mental collapse" di pihak lawan, yang akan menimbulkan celah untuk dieksploitasi.
Catenaccio ala Carlos Queiroz sejauh ini berhasil.
Editor: An Ismanto