tirto.id - Wakil Indonesia di nomor tunggal putra dan putri Singapore Open pada Jumat (20/7/2018) sudah habis. Baik Yulia Yosephin Susanto maupun Ihsan Maulana Mustofa sama-sama tersingkir di babak perempat-final.
Berdasarkan pantauan di laman Federasi Badminton Dunia (BWF), Yulia Yosephin yang berada di peringkat ke-76 BWF tidak mampu bertahan kala berjumpa Han Yue (Cina). Yulia bertarung selama 1 jam lebih 1 menit dalam laga yang berlangsung tiga gim, tetapi akhirnya kalah 21-11, 19-21, dan 21-14.
Pada gim pertama, Yulia tidak diberi kesempatan untuk berkembang. Yue sudah unggul 3-0 di awal gim, kemudian terus meraih angka hingga di interval, kedudukan ada di titik 11-3.
Upaya apapun dari Yulia tidak berguna. Ia hanya sempat mencatatkan tiga poin beruntun untuk kedudukan 18-9. Namun, secara bertahap, Yue mengamankan satu poin demi satu poin sebelum menuntaskan gim dengan kedudukan 21-11.
Perubahan terjadi di gim kedua. Ketika itu, Yulia memberikan perlawanan sengit meski tertinggal 5-3. Yulia kemudian mendapatkan enam angka beruntun untuk kedudukan 5-9. Keunggulan ini dipertahankan tunggal putri Indonesia sampai akhir gim dengan skor 19-21.
Ketika gim penentuan dimainkan, Yulia sebenarnya sudah memimpin 7-11 di interval. Namun, ia membiarkan Yue meraih 14 angka beruntun tanpa henti dalam kedudukan 7-14. Akibatnya, ia tumbang dalam posisi 14-21.
Yulia mengakui tidak mengetahui penyebab ia bisa melepaskan kemenangan yang ada di depan mata. Sementara itu, sang pelatih, Liang Chiu Shia, mengungkapkan, pengalaman yang kurang adalah akar dari tersingkirnya tunggal putri terakhir Indonesia di Singapore Open tahun ini.
“Yulia belum pengalaman dan kaget aja bisa masuk sampai sejauh ini. Sebenarnya lawannya seimbang, tidak jauh beda. Tadi sudah memimpin di game tiga, malah tempo mainnya diturunin. Jadi pergerakannya pelan dan mati-mati sendiri," cetus Liang dikutip laman resmi PBSI.
Nasib tidak lebih baik dialami oleh Ihsan Maulana Mustofa. Tunggal putra berperingkat ke-44 BWF itu dipukul sang lawan Tien Minh Nguy (Vietnam) dalam dua gim langsung. Ihsan kalah hanya dalam waktu 39 menit.
Pada gim pertama, Ihsan sebenarnya sempat memimpin dalam posisi 4-6. Namun, kemudian ia kehilangan lima poin sehingga Nguy berbalik unggul 9-6. Momentum ini digunakan oleh tunggal putra Vietnam untuk memimpin 11-7 hingga interval.
Sampai gim pertama usai, Nguy terus mengendalikan situasi. Atlet berperingkat ke-73 BWF ini menyelesaikan gim dengan kedudukan 21-15.
Kedudukan yang sama persis terulang di gim kedua. Namun, dengan cara berbeda. Ihsan sudah tertinggal 11-5 saat interval. Ia kemudian memaksakan kedudukan dengan terus mendesak Nguy sampai posisi 17-15. Hanya saja, empat angka terakhir laga menjadi milik tunggal putra Vietnam untuk kedudukan 21-15.
Editor: Fitra Firdaus