tirto.id - Pemilihan calon Gubernur dan calon Wakil Gubernur (cagub-cawagub) Sulawesi Selatan tahun ini diikuti oleh empat kandidat.
Pasangan nomor urut satu yaitu Nurdin Halid dan Abd Aziz Qahhar Mudzakkar yang didukung Golkar, Nasdem, Hanura, PKB, dan PKPI. Selanjutnya pasangan nomor urut dua yaitu Agus Arifin Nu'mang dan Tanribali Lamo, yang diusung Gerindra, PBB, dan PPP.
Sementara itu, pasangan nomor urut tiga adalah Nurdin Abdullah dan Andi Sudirman Sulaiman, dengan PDIP, PAN, dan PKS. Terakhir ada pasangan Ichsan Yasin Limpo dan Andi Mudzakkar, yang maju melalui jalur independen, mendapat nomor urut empat.
Calon Gubernur Sulsel, Nurdin Halid adalah seorang pengusaha dan politikus. Ia pernah menjabat sebagai Ketua Umum PSSI periode 2003-2011 serta pernah menjabat anggota DPR RI dari Partai Golkar periode 1999-2004.
Pada 16 Juli 2004, ia ditahan sebagai tersangka dalam kasus penyelundupan gula impor ilegal. Ia kemudian juga ditahan atas dugaan korupsi dalam distribusi minyak goreng.
Hampir setahun kemudian pada 16 Juni 2005, ia dinyatakan tidak bersalah atas tuduhan tersebut oleh Pengadilan Negeri Jakarta Selatan dan dibebaskan.
Sementara itu, pendamping Nurdin di Pilgub Sulsel 2018 yaitu Abdul Aziz Qahhar Mudzakkar, pernah menjabat sebagai anggota DPD RI perwakilan Sulawesi Selatan tiga periode, yakni periode 2004–2009, 2009–2014, dan 2014–2019.
Aziz juga pernah ikut dalam Pilgub Sulawesi Selatan di 2007 sebagai calon gubernur berpasangan dengan Mubyl Handaling dan di 2013 sebagai calon wakil gubernur berpasangan dengan Ilham Arief Sirajuddin, tapi tidak mendapatkan suara yang cukup untuk memenangkan pemilihan.
Selanjutnya, cagub nomor urut dua yaitu Agus Arifin. Ia sebelumnya adalah Wakil Gubernur Sulawesi Selatan yang menjabat sejak 8 April 2008 hingga 15 Februari 2018.
Agus juga pernah menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Sulawesi Selatan sejak 2003 hingga 2004 dan Ketua DPRD Sulawesi Selatan sejak 2004 hingga 2008.
Pendamping Agus yaitu Tanribali Lamo adalah mantan perwira tinggi militer TNI Angkatan Darat dan pernah menjabat sebagai Direktur Jenderal Kesatuan Bangsa dan Politik di bawah Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Tanribali merupakan anak dari mantan Gubernur Sulawesi Selatan Achmad Lamo.
Cagub pasangan nomor urut tiga, Nurdin Abdullah sebelumnya menjabat sebagai Bupati Kabupaten Bantaeng periode 2008-2013 dan periode 2013–2018.
Pada Mei 2015 Nurdin menerima penghargaan "Tokoh Perubahan" dari suratkabar Republika bersama tiga pejabat daerah lainnya.
Sementara itu, cawagubnya Andi Sudirman Sulaiman adalah adik dari Andi Amran Sulaiman, Menteri Pertanian Kabinet Kerja Jokowi-Jusuf Kalla periode 2014–2019.
Cagub nomor urut empat, Ichsan Yasin Limpo adalah Bupati Kabupaten Gowa periode 2005-2015. Ia juga adalah adik kandung dari Gubernur Sulawesi Selatan, Syahrul Yasin Limpo.
Pendamping Ichsan Yasin, adalah Andi Mudzakkar atau yang akrab disapa Cakka ini adalah adik dari Aziz Kahar Mudzakkar yang juga berpasangan dengan Nurdin Halid, dan kini menjabat sebagai Bupati Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.
Keduanya merupakan tokoh di tanah Luwu dan sama-sama bertarung sehingga diprediksi suara basis akan terpecah bahkan tergerus mengingat perebutan suara pemilih akan semakin dinamis di wilayah Luwu Raya.
Berdasarkan data KPU, Pilgub Sulsel 2018 tercatat ada 6.022.987 pemilih yang dibagi dalam 1.714 TPS di daerah tersebut. Dari total jumlah pemilih, sebanyak 21.577 di antaranya merupakan pemilih difabel.
Untuk hasil hitung cepat Pilkada Sulawesi Selatan, bisa dilihat pada laman Tirto yang bekerja sama dengan sejumlah lembaga survei, pada Rabu (27/6).
-----------Ralat: Pada artikel "Hasil Quick Count Pilgub Sulawesi Selatan 2018", kami mencantumkan informasi bahwa salah satu kandidat Pilgub Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman pernah menjabat sebagai Gubernur Maluku Utara. Informasi tersebut keliru karena calon Wakil Gubernur Sulawesi Selatan nomor urut tiga tersebut tidak pernah menjadi Gubernur Maluku Utara.
Editor: Yandri Daniel Damaledo