tirto.id - Sebanyak tiga paslon memperebutkan suara dalam Pilgub Kalimantan Timur yang digelar pada Rabu 27 Juni 2018. Paslon pertama yakni H Andi Sofyan Hasdam dan H. M Rizal Effendi.
H Andi Sofyan Hasdam merupakan mantan Wali Kota Bontang. Andi Sofyan juga dikenal sebagai dokter spesialis saraf dan sempat menjabat sebagai Kepala Bagian Penyakit Saraf di RSUD A. Wahab Sjahranie.
Sedangkan Rizal Effendi merupakan Wali Kota Balikpapan sejak 2011. Pada Pilgub Kaltim 2018, paslon dengan nomor urut satu ini fokus pada isu kemiskinan. Paslon nomor urut dua yakni H. Syaharie Jaang dan H. Awang Ferdian Hidayat diusung PKB, PPP dan Demokrat.
Syaharie Jaang merupakan Wali Kota Samarinda untuk masa jabatan 2010-2015. Sebelumnya, ia menjabat sebagai Wakil Wali Kota Samarinda periode 1 dan periode 2 yang berpasangan dengan Wali Kota Achmad Amins. Sedangkan H. Awang Ferdian Hidayat merupakan anggota DPR RI untuk periode jabaran 2014-2019.
Syaharie Jaang-Awang Ferdi mengatakan akan mewujudkan Kaltim yang berdaya saing, mandiri, maju dan sejahtera, serta berkelanjutan dengan berbasis sumber daya alam terbarukan jika menang dalam Pilgub Kaltim 2018.
Paslon lainnya yakni H. Isran Noor dan H Hadi Mulyadi menyiapkan program-program pembangunan 500 km jalan, 500.000 lapangan kerja, Rp500 miliar modal usaha, dan membangun 25.000 rumah untuk masyarakat prasejahtera dan nelayan. Program-program ini dinilai bisa mengentaskan kemiskinan. Pada Pilgub Kaltim 2018, H. Isran Noor dan H Hadi Mulyadi diusung oleh Gerindra, PAN dan PKS.
Sedangkan paslon terakhir H. Rusmadi dan Drs H Safaruddin bakal diusung oleh Hanura dan PDIP. Rusmadi-Safaruddin mengatakan, mereka akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan menekan angka pengangguran. Total pemilih di Provinsi Kalimantan Timur mencapai 2.330.156 pemilih termasuk 4.851 pemilih difabel.
Untuk hasil hitung cepat Pilkada Kalimantan Timur, bisa dilihat pada laman Tirto yang bekerja sama dengan sejumlah lembaga survei, pada Rabu (27/6).
Editor: Yantina Debora