Menuju konten utama

Hasil Quick Count Pilgub Jateng 2018

Menurut hasil survei lembaga Roda Tiga Konsultan periode 28 Mei-2 Juni 2018, pasangan Ganjar-Taj Yasin unggul telak dari Sudirman-Ida.

Hasil Quick Count Pilgub Jateng 2018
Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur nomor urut satu Ganjar Pranowo-Taj Yasin dan pasangan nomor urut dua Sudirman Said-Ida Fauzia menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya saat Debat Terbuka Pilkada Jawa Tengah di Ballroom Hotel Patra, Semarang, Jawa Tengah, Jumat (20/4/2018). ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra

tirto.id - Pemilihan Gubernur Jawa Tengah 2018, yang digelar serentak 27 Juni 2018, melibatkan dua pasangan calon yaitu Ganjar Pranowo-Taj Yasin Maimoen dan Sudirman Said-Ida Fauziah.

Pasangan Ganjar-Taj Yasin diusung oleh Partai Nasdem, Partai Demokrat, PPP, dan PDIP. Menurut hasil survei lembaga Roda Tiga Konsultan periode 28 Mei-2 Juni 2018, pasangan Ganjar-Taj Yasin unggul telak dari Sudirman-Ida.

Pasangan petahana tersebut dalam simulasi tertutup mendapatkan angka sebesar 42,7 persen. Sementara, pasangan penantang yang diusung PKB, PKS, PAN, dan Partai Gerindra mendapat angka sebesar 11,9 persen. Yang belum menentukan pilihan sebesar 45,4 persen.

Berdasarkan survei simulasi surat suara yang digelar Indo Barometer pada 7-13 Juni 2018, tingkat keterpilihan pasangan Sudirman-Ida sebesar 21,1 persen, sementara Ganjar-Taj Yasin sebesar 67,3 persen.

Di tengah elektabilitas Sudirman-Ida yang rendah dan Jawa Tengah yang tidak menjadi basis massa partainya, anggota Badan Komunikasi Partai Gerindra Andre Rosiade tetap optimistis. Kepada Tirto, Andre menjelaskan bahwa selama Ramadan tim sukses Sudirman-Ida gencar berkampanye secara door-to-door.

Kepercayaan diri serupa juga dinyatakan Mardani Ali Sera. Menurut ketua DPP PKS tersebut, tim sukses Sudirman-Ida fokus kampanye pada isu anti-korupsi.

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) beberapa kali memeriksa Ganjar sebagai saksi di pengusutan perkara korupsi e-KTP. Dalam surat dakwaan dua terdakwa korupsi e-KTP, Irman dan Sugiharto, Ganjar disebut menerima aliran dana 520 ribu dolar. Uang disebut diberikan Andi Narogong sekitar September-Oktober 2010.

Mantan Bendahara Partai Demokrat, Nazaruddin, juga menyebut Ganjar sebagai salah satu penerima dana korupsi e-KTP. Dalam sidang Pengadilan Tindak Pidana Korupsi 19 Februari lalu, Nazarudin berkata bahwa Ganjar awalnya menolak uang proyek e-KTP. Ia diklaim baru menerima setelah jumlah uang dinaikkan dari 100 ribu dolar menjadi 500 ribu dolar.

Ganjar sudah beberapa kali membantah tudingan Nazarudin. Ia hanya mengaku sempat ditawari "titipan" sebanyak tiga kali oleh mantan anggota Komisi II DPR dari Fraksi Partai Hanura Miryam S. Haryani.

Untuk hasil hitung cepat Pilkada Jawa Tengah, bisa dilihat pada laman Tirto yang bekerja sama dengan sejumlah lembaga survei, pada Rabu (27/6).

Baca juga artikel terkait PILGUB JATENG 2018 atau tulisan lainnya dari Dipna Videlia Putsanra

tirto.id - Politik
Penulis: Dipna Videlia Putsanra
Editor: Dipna Videlia Putsanra