tirto.id - Tim bulu tangkis Indonesia meraih hasil positif di Korea Open 2018 hari ini, Jumat (28/9/2018), setelah meloloskan dua wakilnya ke semifinal. Namun, tiga pebulu tangkis Merah Putih harus tersingkir di perempat final.
Jonatan Christie menjadi wakil Indonesia pertama yang mengamankan tiket ke empat besar. Pemain yang biasa disapa Jojo ini lolos setelah mengalahkan tunggal putra Cina, Zhao Junpeng (21-17, 21-16).
Berikutnya, Tommy Sugiarto menyusul jejak Jojo. Putra legenda bulu tangkis Indonesia Icuk Sugiarto ini mengalahkan Heo Kwang Hee selaku wakil tuan rumah (15-21, 21-19, 21-9).
Di babak semifinal yang akan berlangsung pada Sabtu (29/9) besok, Tommy bakal berhadapan dengan Jojo. Dengan demikian Indonesia sudah memastikan satu tiket final di tunggal putra.
Setelah dua partai tunggal putra di atas, para pebulu tangkis Indonesia satu demi satu gugur.
Duet Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja kalah atas ganda campuran Cina He Jiting/Du Yue (14-21, 10-21), sementara Anggia Shitta/Awanda dan Ni Ketut Mahadewi Istarani takluk dari ganda putri Jepang, Naoko Fukuman/Kurumi Yonao (21-19, 14-21, 12-21).
Terakhir, juara tahun lalu Anthony Sinisuka Ginting dikalahkan tunggal putra Taiwan Chou Tien Chen (13-21, 11-21). Menariknya, ini adalah pertemuan kedua mereka dalam dua pekan terakhir setelah semifinal China Open 2018, pekan lalu.
Sebelumnya, dari tujuh wakil Indonesia yang berlaga di babak dua Korea Open 2018 pada Kamis (27/9), dua di antaranya tersingkir.
Della Destiara Haris/Rizki Amelia Pradipta yang difavoritkan di tempat ketujuh, di luar dugaan takluk di tangan pemain non unggulan, Naoko/Kurumi (Jepang) yang menjadi lawan Anggia/Ni Ketut hari ini.
Satu wakil Indonesia lainnya yang gagal lolos dari babak dua yakni Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti. Mereka kalah atas unggulan keempat yang merupakan rekannya sendiri, Hafiz/Gloria.
Adapun Korea Open 2018 berlangsung di SK Handball Stadium, Seoul sejak Selasa (25/9) sampai dengan Minggu (30/9). Kejuaraan ini menyandang level BWF Super 500 yang berhadiah total 600 ribu dolar Amerika Serikat atau nyaris Rp9 miliar.
Editor: Ibnu Azis