tirto.id - Dominic Thiem (Austria) resmi menjadi juara US Open 2020 nomor tunggal putra. Dalam laga final yang digelar di USTA Billie Jean King National Tennis Center, New York pada Senin (14/9/2020), Thiem menumbangkan Alexander Zverev (Jerman) dalam drama 5 set (2-6, 4-6, 6-4, 6-3, 7-6).
Bagi Dominic Thiem, ini adalah gelar Grand Slam pertamanya sepanjang karier. Sebelum memenangi US Open 2020, Thiem selalu gagal dalam 3 final Grand Slam yang dijalaninya, yaitu French Open 2018 (tumbang oleh Rafael Nadal), French Open 2019 (takluk oleh Rafael Nadal), dan Australian Open 2020 (kalah oleh Novak Djokovic).
Thiem yang berusia 27 tahun tidak hanya mengakhiri penantian meraih gelar Grand Slam. Ia juga menciptakan come back epik, karena tertinggal 2 set lebih dahulu oleh Zverev dalam final US Open kali ini. Dalam sejarah Grand Slam, ini adalah pertama kalinya sejak Gaston Gaudio juara French Open 2004.
Awalnya semua tampak berjalan mulus untuk Alexander Zverev. Finalis pria termuda di kejuaraan mayor sejak Novak Djokovic di US Open 2010 ini mampu unggul 2-6 di set pertama, lalu 4-6 di set berikutnya. Peluang Zverev untuk juara tampak terbuka lebar karena ia tinggal membutuhkan 1 set lagi.
Namun, Dominic Thiem yang hanya kehilangan 1 set di US Open 2020 sebelum final, menemukan momentum pada saat yang tepat. Ia mengamankan set ketiga dengan kedudukan 6-4. Beban mental Zverev mulai terasa, terutama jika melihat performanya pada sisa pertandingan.
Di set keempat, Thiem mampu mengamankan angka 6-3. Set kelima menjadi klimaks karena kedua petenis begitu kesulitan untuk menjadi pemenang. Thiem membuang 2 peluang match point dalam kedudukan 6-4.
Momentum puncak datang ketika backhand Zverev melebar. Thiem kemudian menjatuhkan diri ke lapangan, menikmati kemenangannya. Ketegangan laga yang berjalan 4 jam lebih 2 menit.
"Ini kelegaan besar. Jelas ada tekanan besar dalam laga ini, emosi meluap. Secara fisik, ini super-berat. Secara umum, ini 4 pekan yang tidak mudah," terang Thiem usah memenangi pertandingan.
Tidak hanya final US Open 2020 yang dramatis. Sejak awal, turnamen ini memang berbeda dari yang sudah-sudah. Juara bertahan Rafael Nadal tidak ikut ambil bagian karena pandemi COVID-19.
Di ronde keempat, Novak Djokovic mengalami diskualifikasi dalam laga jumpa Pablo Carreno Busta. Djokovic memukul bola yang kemudian mengenai line judge.
Pablo Carreno Busta sendiri lolos ke semifinal, lalu dihentikan oleh Zverev dalam drama 5 set. Uniknya, Zverev kala itu tertinggal 2 set lebih dahulu dari sang petenis asal Spanyol, yang bagai kebalikan dari partai final.
Catatan penting lain, US Open 2020 menjadi Grand Slam pertama sejak French Open 2004 tanpa salah satu dari 'Big Three' --Djokovic, Federer, atau Nadal-- di semifinal. Selain itu, ini juga jadi Grand Slam pertama yang tidak dimenangi salah satu dari Djokovic, Federer, atau Nadal sejak final US Open 2016. Kala itu, Stan Wawrinka menumbangkan Djokovic.
Editor: Agung DH
