tirto.id - Hasil final EURO 2024 tadi malam Spanyol vs Inggris ditutup dengan skor akhir 2-1 di Stadion Olimpiade Berlin, Jerman, pada Senin (15/7/2024). Gol Mikel Oyarzabal (87') memastikan Spanyol juara EURO 2024 sekaligus membuat La Roja total meraih 4 trofi Piala Eropa, terbanyak sepanjang sejarah EURO.
Hasil final EURO Spanyol vs Inggris ini menuntaskan dahaga gelar La Roja. Pasalnya, sebelum pasukan Luis de la Fuente meraih gelar EURO 2024, trofi mayor terakhir yang didapatkan Spanyol adalah juara EURO 2012 atau 12 tahun lampau.
Sebaliknya, bagi Inggris, kekalahan di final EURO 2024 membuat jargon Football's Coming Home yang dikumandangkan masih jauh panggang dari api. The Three Lions harus puas jadi runner-up EURO dalam 2 edisi terakhir. Sebelumnya, di EURO 2020, pasukan Gareth Southgate kalah dari Italia via drama adu penalti.
Hasil Final EURO 2024 Tadi Malam Spanyol vs Inggris Skor Akhir 2-1
Hasil final EURO 2024 menunjukkan kualitas Spanyol yang terbukti sepanjang turnamen. La Roja adalah satu-satunya tim yang bisa menyapu bersih pertandingan sejak babak penyisihan hingga laga final.
Setelah melahap 3 kemenangan di Grup B, La Roja tercatat menyingkirkan Georgia, Jerman, dan Prancis dalam laju menuju final. Hanya partai kontra Jerman di perempat final saja yang harus dilalui Spanyol via babak perpanjangan waktu.
Dalam final EURO 2024, Spanyol memainkan formasi khas mereka 4-3-3. Tidak ada kejutan yang dibuat oleh pelatih Luis de la Fuente. Trio lini depan diisi kapten Alvaro Morata ditemani kombinasi winger Lamine Yamal dan Nico Williams. Di lini tengah, ada Rodri bersama Fabian Ruiz dan Dani Olmo.
Sementara itu, Gareth Southgate dari Inggris tetap setia dengan pakem 4-2-3-1. Perubahan mencolok ada di full back kiri, ketika Luke Shaw masuk starting XI. Selebihnya, tidak ada yang berbeda, dengan Kobbie Mainoo mendampingi Declan Rice di lini tengah.
Babak pertama final EURO 2024 berjalan dengan sepi peluang. Spanyol tercatat melepaskan 5 tembakan, tetapi tidak ada satupun yang mengarah ke gawang Jordan Pickford. Sebaliknya, Inggris hanya bisa memberikan satu ancaman dalam 45 menit awal.
Expected goals (xG) kedua kubu cukup rendah. Spanyol yang mendominasi penguasaan bola hingga 65 persen hanya punya xG 0,22. Inggris tidak lebih baik, yaitu 0,16.
Peluang paling besar di babak pertama terjadi pada menit 45+1, bermula dari tendangan bebas yang dikirim menyilang ke kotak penalti, ada Phil Foden yang menyambut. Namun, tembakan sang gelandang Manchester City dari jarak dekat mudah ditangkap Unai Simon.
Kejutan dibuat oleh de la Fuente pada awal babak kedua dengan memasukkan Martin Zubimendi menggantikan Rodri di lini tengah. Inggris yang tidak siap dengan gempuran Spanyol, langsung terkoyak pada menit 47.
Bermula dari pergerakan Lamine Yamal yang membuka ruang, ia mengirim bola silang kepada Nico Williams. Sang winger Athletic Bilbao melepaskan tembakan mematikan yang membuat skor jadi 1-0. Pertahanan Inggris goyah, Spanyol memimpin.
Hanya berselang 2 menit, Dani Olmo nyaris saja menggandakan skor. Mendapatkan bola apik di dalam kotak penalti, sang gelandang RB Leipzig melepaskan tembakan silang yang bergulir di sisi kanan gawang Jordan Pickford. Inggris segera memperbaiki situasi dan mulai banyak menguasai bola.
Spanyol masih terus menyengat Inggris dengan upaya Nico Williams (56'). Tidak mau terus tertinggal, Southgate lantas mencopot Harry Kane dan memasukkan Ollie Watkins. Serangan The Three Lions bukannya tidak apik. Misalnya, aksi Jude Bellingham (63') yang masih menyamping beberapa yard.
Semakin Inggris berani tampil terbuka, semakin sering pula Spanyol menyergap mereka. Gol kedua La Roja nyaris saja lahir ketika Lamine Yamal mengirim tembakan silang. Masih ada Jordan Pickford yang melakukan penyelamatan penting dan menjaga skor tetap 1-0.
Masuknya Cole Palmer mengubah situasi. Sang gelandang Chelsea sukses membuat Inggris menyamakan kedudukan pada menit 73, atau hanya 5 menit setelah masuk menggantikan Kobbie Mainoo. Bermula dari umpan silang datar yang dibelokkan Jude Bellingham ke jalurnya, Palmer memastikan skor 1-1.
Semakin ketatnya pertandingan tak membuat Spanyol menyerah. Menit 87, umpan silang Marc Cucurella ke kotak penalti Inggris disambar oleh Mikel Oyarzabal. Bola masuk ke gawang Inggris ketika laga tinggal tersisa 3 menit.
Drama belum berhenti di sana karena Inggris nyaris menyamakan kedudukan. Masih ada Dani Olmo yang menanduk bola di garis gawang untuk menyelamatkan La Roja.
Tidak ada lagi keajaiban yang dibuat Inggris. Spanyol kembali jadi raja Eropa. Skor akhir 2-1, La Roja mencicipi gelar ke-4 mereka sepanjang sejarah.
Pencetak Gol: Nico Williams 47', Mikel Oyarzabal 87'/ Cole Palmer 73'
Spanyol (4-3-3): Unai Simón; Dani Carvajal, Aymeric Laporte, Robin Le Normand (Nacho Fernandez 83'), Marc Cucurella; Rodri (Martin Zubimendi 46'), Fabián Ruiz, Dani Olmo; Lamine Yamal (Mikel Merino 89') Nico Williams, Alvaro Morata (Mikel Oyarzabal 67')
Inggris (4-2-3-1): Jordan Pickford; Kyle Walker, John Stones, Marc Guehi, Luke Shaw; Declan Rice, Kobbie Mainoo (Cole Palmer 69'); Bukayo Saka, Jude Bellingham, Phil Foden (Ivan Toney 87'); Harry Kane (Ollie Watkins 62')
Editor: Iswara N Raditya
