tirto.id - Hasil Europa League tadi malam Atalanta vs Marseille leg 2 ditutup dengan skor akhir 2-0 pada Jumat, 10 Mei 2024. Gol Ademola Lookman (30'), Matteo Ruggeri (52'), dan El Bilal Toure (90+5') di di Stadion Atleti Azzurri d'Italia, Bergamo, Italia ini membuat La Dea otomatis lolos final UEL 2024 berkat keunggulan agregat 4-1 dari OM.
Sementara itu, hasil leg 2 Leverkusen vs AS Roma di luar dugaan ditutup dengan skor 2-2. Brace (2 gol) Leandro Paredes di BayArena, Leverkusen, Jerman sempat membuat The Werkself nyaris mengakhiri rekor tidak terkalahkan mereka yang sempat merentang dalam 48 pertandingan. Namun, bunuh diri Gianluca Mancini (82') dan gol Josip Stanisic (90+7) menghindarkan Leverkusen dari aib kekalahan.
Alhasil, dengan skor imbang 2-2 dalam 90 menit di BayArena, Bayer Leverkusen berhak lolos final Europa League. Pasalnya, leg pertama di Olimpico, Roma, berakhir 0-2 untuk kemenangan The Werkself. Dengan demikian, tim asuhan Xabi Alonso melaju dengan agregat 4-2.
Dengan demikian, jadwal final Europa League (UEL) 2024 di Stadion Avia, Dublin, Republik Irlandia akan menciptakan duel Atalanta vs Leverkusen pada Jumat, 23 Mei 2024. Bagi La Dea, ini akan menjadi sejarah besar sebagai final pertama mereka di kompetisi Eropa. Sebaliknya, bagi The Werkself, ini adalah rangkaian dari mimpi treble winner pasukan Xabi Alonso.
Hasil Europa League 2024 Leg 2 Atalanta vs Marseille
Sensasi besar memang terjadi dalam hasil leg 2 Atalanta vs Marseille di Bergamo. Tuan rumah punya bekal apik menahan imbang OM 1-1 di Stade Velodrome, Marseille. Dalam leg pertama yang digelar pada Jumat (3/5) lalu, La Dea bahkan unggul lebih dahulu via Gianluca Scamacca (11') sebelum Chancel Mbemba (20') menyamakan skor untuk Marseille.
Kali ini, bermain di depan pendukung sendiri di Stadion Atleti Azzurri d'Italia, Atalanta turun dengan formasi ofensif 3-4-3. Lini depan tim asuhan Gian Piero Gasperini diisi Ademola Lookman, Gianluca Scamacca, dan Charles de Ketelaere.
Atalanta menunjukkan permainan yang mencolok pada babak pertama. Menghadapi Marseille yang memakai skema 4-3-3, La Dea bermain efektif. Total, ada 13 tembakan yang dibuat La Dea dalam 45 menit awal, dengan 4 di antaranya tepat sasaran. Melihat expected goals (xG) yang mencapai 1,44 datangnya gol tinggal menunggu waktu.
Tembakan Charles De Ketelaere (8') hanya mengenai tiang gawang. Sementara itu, tandukan Gianluca Scamacca (24') menyambut sepak pojok menghantam mistar. Terakhir, percobaan lain De Ketelaere berakhir dengan penyelamatan apik kiper OM, Pau Lopez.
Namun, pertahanan baja Marseille akhirnya jebol juga. Menit 30, Ademola Lookman melakukan aksi individual apik melewati bek-bek Marseille. Ia mengirim tembakan dari luar kotak penalti yang mengenai lawan. Otomatis, bola berbelok arah dan Pau Lopez terkecoh, menyaksikan gawangnya bobol.
Skor 1-0 di babak pertama membuat Atalanta bermain lebih pasif pada paruh berikutnya. Fokus utama La Dea adalah mempertahankan agregat. Serbuan kilat tuan rumah pada menit 52 berbuah gol Matteo Ruggeri ke sudut kanan gawang.
Pelatih Marseille, Jean Louis Gasset melakukan segala cara untuk memperbaiki timnya. Azzedine Ounahi, Faris Moumbagna, hingga Luis Henrique dimasukkan ke lapangan. Namun, xG OM tidak kunjung membaik.
Puncaknya adalah aksi brilian El Bilal Toure pada ujung pertandingan. Tembakannya dari dalam kotak penalti mengarah ke sudut kanan gawang Pau Lopez untuk skor 3-0. Marseille harus menyerah dengan agregat 4-1 dan gagal melaju ke final UEL. Sebaliknya, La Dea tinggal sedikit lagi menciptakan sejarah besar jadi juara Europa League 2024.
Pencetak Gol: Ademola Lookman 30', Matteo Ruggeri 52', El Bilal Toure 90+5'
Hasil UEL 2024 Tadi Malam Leg 2 Leverkusen vs Roma
Drama besar terjadi lagi di BayArena yang menjaga rekor tidak terkalahkan Bayer Leverkusen berlanjut hingga 49 pertandingan musim ini. The Werkself tampak bakal hancur di tangan AS Roma ketika tertinggal 0-2 hingga 9 menit menjelang laga usai. Namun, sekali lagi keajaiban 'Neverlusen' tercipta dengan 2 gol terlambat tuan rumah.
AS Roma yang datang ke Jerman dengan bekal buruk kalah 0-2 di kandang, berupaya untuk bangkit pada leg 2. Pelatih Daniele De Rossi menurunkan formasi 4-3-3. Lini depan diisi oleh Romelu Lukaku, Stephan El Shaarawy, dan Sardar Azmoun.
Roma memiliki serangkaian peluang pada awal laga. Ini dimulai dari aksi Romelu Lukaku yang dipatahkan oleh Matej Kovar (4'). Berikutnya ada tandukan Lorenzo Pellegrini (17') yang juga dihalau Kovar. Di sisi lain, kiper Roma, Mile Svilar melakukan penyelamatan penting untuk tembakan Exequiel Palacios.
Leverkusen yang tinggal mencari satu gol untuk menyelesaikan 2 leg, lantas memberondong Roma dengan peluang. Namun aksi Jeremie Frimpong (32') dan Amine Adli (39') dihalau Svilar. Dari situasi terdesak, Roma berbalik unggul ketika Jonathan Tah melakukan pelanggaran di kotak terlarang.
Wasit Danny Makkiele menunjuk titik putih. Eksekusi penalti yang dilakukan Leandro Paredes (43') mulus dan mengecoh Kovar. Skor 0-1, AS Roma menjaga momentum hingga turun minum.
Momen besar terjadi ketika sekali lagi Roma mendapatkan hadiah penalti akibat handball Adam Hiozek. Intervensi VAR membuat wasit menunjuk titik putih sekali lagi. Paredes mencetak gol keduanya di laga ini (66') dan membuat Roma menyamakan agregat.
Namun, seperti cerita lain di BayArena, Leverkusen selalu bisa mencari gol ketika tertinggal sejauh apa pun. Ini terjadi pada menit 82, ketika sepak pojok The Werkself justru ditanduk Gianluca Mancini masuk gawang sendiri.
Dengan skor 1-2, Leverkusen melakukan upaya untuk membuat laga tidak berlanjut ke perpanjangan waktu. Datanglah gol Josip Stanisic. Sang pemain yang baru masuk menit 90, sekitar 7 menit berselang melakukan solo run, dan menaklukkan Mile Svilar dengan tembakan datar.
Kedudukan jadi 2-2, keunggulan 2 gol Roma lenyap begitu saja. Leverkusen lolos ke final Europa League dengan agregat 4-2, dan kini tinggal menunggu waktu untuk menyelesaikan mimpi treble winners mereka.
Pencetak Gol: Gianluca Mancini 82' b.d., Josip Stanisic 90+5'/ Leandro Paredes 43' dan 66'
Editor: Iswara N Raditya