Menuju konten utama

Hasil EURO 2024: Gulung Georgia, Spanyol vs Jerman di 8 Besar

Hasil 16 besar EURO 2024 tadi malam Inggris vs Slovakia & Spanyol vs Georgia. Jadwal perempat final EURO 2024 Spanyol vs Jerman, Inggris vs Swiss.

Hasil EURO 2024: Gulung Georgia, Spanyol vs Jerman di 8 Besar
UEFA EURO 2024. (FOTO/UEFA)

tirto.id - Hasil EURO 2024 terbaru tadi malam antara Spanyol vs Georgia di RheinEnergieStadion, Cologne pada Senin (1/7) ditutup dalam skor 4-1. Sukses menghancurkan The Crusaders, La Roja menciptakan 8 besar ideal kontra Jerman. Partai Spanyol vs Jerman berlangsung di Stuttgart pada 5 Juli 2024.

Sementara itu, hasil 16 besar EURO 2024 antara Inggris vs Slovakia di Arena AufSchalke, Gelsenkirchen pada Minggu (30/6/2024) ditutup dengan skor 2-1 lewat drama perpanjangan waktu. Berkat kemenangan ini, Inggris berhak lolos ke perempat final Piala Eropa dan bakal berjumpa Swiss di Dusseldorf pada 6 Juli.

Saat ini, daftar tim lolos perempat final EURO 2024 sudah diisi oleh Swiss, Jerman, Spanyol, dan Inggris. Masih tersisa 4 slot lagi yang akan diperebutkan oleh 8 tim tersisa di babak 16 besar. Partai berikutnya di fase knockout adalah Prancis vs Belgia dan Portugal vs Slovenia yang berlangsung pada Selasa (2/7) dini hari.

Sejauh ini, Italia menjadi satu-satunya negara elite Eropa yang terpental. Di sisi lain, sudah ada 2 raksasa yang pernah merasakan gelar juara Piala Eropa, yang tetap bertahan. Jerman dan Spanyol tercatat sama-sama sudah jadi kampiun EURO sebanyak 3 kali. Duel antara kedua tim akan menentukan siapa yang berhak melaju ke semifinal, dengan potensi jumpa Prancis, Belgia, Portugal, atau Slovenia.

Hasil 16 Besar EURO 2024: Inggris Dramatis, Spanyol Remontada

Hasil 16 besar EURO 2024 menunjukkan mental juara Inggris dan Spanyol dalam mengatasi lawan-lawan mereka. The Three Lions mengandaskan Slovakia meski tertinggal 0-1 lebih dahulu. Pasukan Gareth Southgate bahkan menunggu hingga 95 menit untuk mencetak gol pertama mereka.

Bermain di Arena Aufschalke, Inggris menurunkan formasi 4-2-3-1. Kali ini, Southgate mempercayakan lini tengah pada Kobbie Mainoo dan Declan Rice sejak menit pertama. Sebaliknya, Cole Palmer harus memulai laga dari bangku cadangan.

Slovakia yang memakai skema 4-3-3, memang datang ke 16 besar untuk bermain defensif. Sepanjang paruh pertama, mereka cuma penguasaan bola 25 persen. The Eagles hanya punya 1 tembakan on target, tetapi itu berbuah gol.

Di tengah frustasinya Inggris yang buntu, David Strelec melihat celah dan mengirim umpan kepada Ivan Schranz. Tembakan cantiknya ke sudut kiri gawang berbuah gol. Skor 0-1 pada menit 25, Slovakia memimpin.

Setelah babak pertama yang tidak impresif dengan 0 tembakan tepat sasaran, sebenarnya Inggris bisa mencetak gol pada menit 50. Phil Foden menyelesaikan bola Kieran Trippier dari jarak dekat. Namun wasit tidak mengesahkan gol itu karena offside.

Pergantian pertama Inggris baru terjadi pada menit 66, ketika Trippier cedera. Cole Palmer masuk, lantas situasi berubah. Menit 78, tendangan bebas Foden ditanduk oleh Harry Kane, tapi masih terlalu tinggi. Selang 3 menit, aksi Declan Rice mengenai tiang kiri gawang.

Ketika sisa menit semakin tipis, Southgate menyuntikkan Eberechi Eze dan Ivan Toney. Gol akhirnya benar-benar datang. Pada ujung babak kedua, ketika pikiran Slovakia sudah mengarah ke perempat final, Jude Bellingham mengirim tendangan gunting yang menyamakan kedudukan. Skor 1-1.

Karena tidak ada pemenang dalam 90 menit, laga berlanjut pada babak perpanjangan waktu. Di sinilah Inggris lebih cepat mencetak gol. Barus saja extra time dimulai, Harry Kane membobol gawang Slovakia berkat umpan tandukan Toney.

Gol ini mengunci segalanya. Inggris yang secara keseluruhan menguasai 63 persen bola, total melepaskan 16 tembakan, dengan 2 di antaranya tepat sasaran dan jadi gol. The Three Lions menyingkirkan Slovakia, tetapi lagi-lagi penampilan mereka tidak cukup meyakinkan.

"Mereka (Slovakia) memiliki tim yang bagus dan dilatih dengan baik.Kami tidak bertahan dengan apik untuk mengatasi umpan-umpan panjang mereka, dan kami kesulitan mengatasi tekanan tinggi. Tapi, kami tahu satu gol akan mengubah segalanya dan saya selalu percaya kami akan mendapatkannya, meski tidak menyangka sampai sekian lama (menunggu hingga injury time)," kata Southgate dikutip UEFA.

Seperti Inggris, Spanyol juga bangkit dari ketertinggalan 1 gol. La Roja yang memiliki rekor 100 persen di babak penyisihan grup, memakai skema khasnya 4-3-3. Lini tengah Spanyol diisi kembali oleh Rodri yang bertrio dengan Pedri dan Fabian Ruiz.

Dari kubu lawan, Georgia yang datang ke 16 besar usai menghancurkan Portugal 2-0, menggunakan pola defensif 5-3-2. The Crusaders berharap banyak pada duet Georges Mikautadz dan Khvicha Kvaratskhelia.

Sekitar menit 18, Georgia menciptakan kejutan. Sebuah umpan silang ke mulut gawang Spanyol, justru diteruskan Robin Le Normand ke gawang sendiri. Bola masuk, dan ini menjadi own goal ke-8 sepanjang EURO 2024.

Georgia merayakan gol itu. Namun, ujian mempertahankannya datang begitu cepat. Fabian Ruiz (22') memaksa kiper Giorgi Mamardashvili melakukan penyelamatan gemilang. Ini dilanjutkan oleh aksi Marc Cucurella (35') yang juga mengetes sang penjaga gawang.

Setelah melakukan 3 save spektakuler, Mamardashvili akhirnya terjebol juga. Umpan apik Nico Williams kepada Rodri diselesaikan oleh sang gelandang Manchester City dengan tembakan ke sudut kanan gawang. Masuk, skor imbang 1-1.

Berangkat ke paruh kedua dengan skor imbang 1-1, Spanyol tidak puas. Menit 51, mereka membalikkan skor. Bola Lamine Yamal kepada Fabian Ruiz diselesaikan dengan tandukan mematikan yang masuk gawang Georgia dari jarak dekat.

Spanyol mencetak gol lagi pada menit 74 ketika Giorgi Gvelesiani memasukkan bola ke gawang sendiri. Georgia sempat mengambil napas lega ketika wasit Francois Letexier menyatakan ada offside sebelum bunuh diri terjadi.

Namun, semenit kemudian, Nico Williams melakukan aksi individual menawan sebelum mengirim tembakan telak yang tak bisa diapa-apakan lagi oleh Mamardashvili. Skor membesar 3-1, tapi itu masih belum cukup.

Pesta gol Spanyol ditutup oleh aksi Dani Olmo berkat bantuan Mikel Oyarzabal. Dengan dingin, Olmo mengirim bola ke sudut kiri gawang dengan posisi kiper yang sudah keluar sarang. Skor akhir 4-1, Spanyol melanjutkan kampanye apik mereka di EURO 2024.

Secara keseluruhan, Spanyol sangat layak menang dengan 72 persen penguasaan bola. La Roja melepaskan total 36 tembakan, dengan 13 di antaranya on goal. Expected Goals (xG) Spanyol mencapai 3,29. Ini kontras dengan Georgia yang hanya 0,19.

Berikut ini hasil pertandingan 16 besar EURO 2024 pada Senin (1/7/2024).

Inggris vs Slovakia 2-1

Pencetak Gol: Jude Bellingham 90+5', Harry Kane 91'/ Ivan Schranz 25'

Spanyol vs Georgia 4-1

Pencetak Gol: Rodri 39', Fabian Ruiz 51', Nico Williams 75', Dani Olmo 83'/ Robin Le Normand 18' b.d.

Baca juga artikel terkait EURO 2024 atau tulisan lainnya dari Fitra Firdaus

tirto.id - Olahraga
Penulis: Fitra Firdaus
Editor: Iswara N Raditya