tirto.id - Hasil 16 besar EURO 2024 tadi malam Portugal vs Slovenia di Waldstadiion, Frankfurt pada Selasa (2/7/2024) ditutup dengan skor akhir 3-0 via adu penalti. Drama 3 algojo The Dragons yang semuanya mentah jadi kunci mulusnya Portugal lolos ke babak berikutnya. Selecao membentuk perempat final ideal vs Prancis.
Sementara itu, dalam hasil EURO 2024 terbaru Prancis vs Belgia di Merkur Spiel-Arena, Düsseldorf, gol bunuh diri Jan Vertonghen (85') jadi kunci lolosnya Les Bleus ke 8 besar. Sebaliknya, Kevin De Bruyne dan kolega harus tersingkir lebih awal.
Daftar tim lolos perempat final EURO 2024 kini sudah diisi oleh 6 tim. Mereka adalah Swiss, Jerman, Inggris, Spanyol, Prancis, dan Portugal. Tinggal tersisa 2 slot lagi yang bakal diperebutkan Rumania vs belanda dan Austria vs Turki.
Bagan perempat final EURO 2024 mempertemukan Spanyol vs Jerman di Stuttgart pada 5 Juli, Portugal vs Prancis di Hamburg pada 6 Juli, dan Inggris vs Swiss di Dusseldorf pada 6 Juli. Satu lagi, pemenang Belanda vs Rumania akan jumpa pemenang Austria vs Turki pada 7 Juli di Berlin.
Hasil EURO 2024 Tadi Malam: Prancis & Portugal Lolos 8 Besar
Hasil 16 besar EURO 2024 Prancis vs Belgia memang layak dimenangi oleh Les Bleus. Sepanjang 90 menit, pasukan Didier Deschamps mengirim 20 tembakan, berbanding 5 milik The Red Devils. Setelah menunggu 85 menit, Prancis akhirnya menembus benteng rapat Belgia lewat gol bunuh diri.
Prancis turun dengan formasi 4-3-1-2. Penyerang Kylian Mbappe ditriokan dengan Marcus Thuram dan Antoine Griezmann di lini depan. Sementara itu, N'Golo Kante kembali mengisi lini tengah bersama Aurelien Tchouameni dan Adrien Rabiot.
Di kubu lawan, Belgia memakai pola serupa 4-3-3. Paruh pertama dihabiskan oleh pasukan Domenico Tedesco untuk menahan laju Prancis. The Red Devils hanya bisa melepaskan 1 tembakan saja, itupun tidak tepat sasaran dengan expected goals (xG) cuma 0,08.
Rasa frustrasi sebenarnya menjalar di kubu Prancis. Mereka menguasai bola lebih banyak, tapi tak bisa kunjung menguji kiper Belgia, Koen Casteels. Les Bleus cuma bisa mengirim 1 percobaan on target sebelum turun minum. Namun, babak kedua, lain cerita. Tchouameni langsung mengejutkan Casteels dengan tembakan jarak jauhnya (49').
Usai peluang itu, Prancis mengancam lagi via tandukan Thuram (51'), disusul aksi Mbappe (54') yang terlalu tinggi. Menghadapi gempuran Prancis, Belgia coba bangkit. Menit 61, sebuah umpan silang mengarah pada Yannick Carrasco. Namun, sang winger memilih tandukan yang tak menemui sasaran.
Deschamps coba cari alternatif dengan masuknya Randal Kolo Muani. Sang penyerang jadi penyelamat Les Bleus. Ketika waktu normal tinggal tersisa 5 menit, ia mengirim tembakan yang mengenai Jan Vertonghen, lantas masuk gawang Belgia.
The Red Devils terpana dengan gol ini. Mereka tidak punya waktu lagi untuk menyelamatkan diri. Belgia, dengan sisa generasi emas mereka, akhirnya rontok di babak 16 besar, sekaligus melanjutkan kisah pilu dari turnamen ke turnamen. Sebaliknya, Prancis tembus perempat final, dan melanjutkan kampanye gelar EURO ketiga mereka sepanjang sejarah.
"Kebobolan oleh gol bunuh diri pada menit-menit terakhir, sulit untuk dianalisis. Kami melihat Prancis kesulitan bertahan di belakang garis mereka. Kami ingin bermain dengan tiga penyerang untuk menyerang ruang tersebut. Ini berhasil dengan baik (sepanjang laga)," kata Tedesco dikutip UEFA.
"Kami menekan Slovakia dan Romania. Ukraina juga demikian, namun para pemain berpikir bahwa jika mereka kebobolan satu gol, mereka akan tersingkir," tambahnya.
Di laga Portugal vs Slovenia, Selecao menggunakan formasi 4-3-3. Pelatih Roberto Martinez mengombinasikan Cristiano Ronaldo dengan Rafael Leao dan Bernardo Silva di depan. Sementara itu, Slovenia menggunakan pola 4-4-2. Di garis depan, ada Benjamin Sesko, sedangkan di posisi kiper ada Jan Oblak.
Sejak awal, Portugal membanjiri Slovenia dengan peluang. Ini dimulai dari tembakan Ruben Dias (5') yang masih menyamping, diikuti dengan tendangan bebas Cristiano Ronaldo (34') yang melengkung,tapi masih terlalu tinggi.
Frustrasi dirasakan Selecao ketika di ujung paruh pertama, Joao Palhinha melepaskan tendangan dari luar kotak penalti. Kali ini, tiang kiri gawang mencegah terjadinya gol.
Usai turun minum, Ronaldo (55') menguji Oblak dengan tembakan apik, tapi sang kiper ATM masih bisa menghadang. Dengan Slovenia yang lebih banyak bertahan, Portugal kesulitan cari peluang lain. Menit 90, sekali lagi Ronaldo harus menyaksikan ketangguhan Oblak.
Tidak ada pemenang dalam 90 menit, laga berlanjut di perpanjangan waktu. Selecao terus mencari celah.
Drama terjadi pada menit 103. Ketika itu, Vanja Drkusic menjatuhkan Diogo Jota di kotak terlarang. Wasit Daniele Orsato menunjuk titik putih dan VAR juga sepakat akan hal itu. Momentum ada di tangan Cristiano Ronaldo.
Namun, sang penyerang veteran memilih menembak ke sisi kiri alih-alih ke arah kanan seperti kebiasaannya. Oblak dapat membaca hal ini dengan baik dan menepis tendangan sang kapten Portugal. Skor masih tetap 0-0.
Peluang lain Portugal datang pada menit 108, via tandukan Joao Palhinha, tapi Oblak bisa membendungnya. Slovenia lantas harus bermain 10 orang setelah Matjaz Kek menerima kartu merah (111').
Slovenia nyaris saja membuat Portugal menderita pada menit 115. Ketika itu, Pepe salah memberi umpan, lantas Benjamin Sesko menyerobotnya. Menggiring dari tengah lapangan, Sesko yang tinggal berhadapan dengan Diogo Costa tak bisa menundukkan sang kiper. Tembakan datarnya mentah.
Setelah 0-0 selama 120 menit, laga berlanjut dengan adu penalti. Dua penendang awal Slovenia, yaitu Josip Ilicic dan Jure Balkovec, gagal mengeksekusi. Sebaliknya, tembakan Ronaldo dan Bruno Fernandes masuk.
Eksekutor ketiga The Dragons, Benjamin Verbic juga tidak bisa mengecoh Diogo Costa. Penendang ketiga Portugal, Bernardo Silva, menyelesaikan tugasnya dengan baik. Portugal menang 3-0 via adu penalti, dan melaju ke perempat final. Sebaliknya, kisah Slovenia usai di 16 besar.
Berikut ini hasil lengkap pertandingan 16 besar EURO 2024 pada Selasa (27/2024) dini hari.
Prancis vs Belgia 1-0
Pencetak Gol: Jan Vertonghen 85' b.d.
Portugal vs Slovenia 0-0 (3-0 adu penalti)
Pencetak Gol:
Editor: Iswara N Raditya