tirto.id - Hasil drawing Piala Dunia 2022 yang menempatkan Argentina di Grup C dan Portugal di Grup H. Asalkan selalu menang sejak fase grup, ada kemungkinan terjadi duel Lionel Messi vs Cristiano Ronaldo di final Piala Dunia 2022 yang akan digelar di Stadion Ikonik Lusail, Qatar pada Minggu, 18 Desember 2022.
Dalam pembagian grup Piala Dunia 2022, Argentina masuk di Grup C bersama sang wakil Asia Arab Saudi, wakil CONCACAF Meksiko, dan wakil Eropa Polandia. Sementara itu, Portugal mesti meladeni Ghana (Afrika), Uruguay (CONMEBOL), dan Korea Selatan (Asia) di Grup H.
Jika Argentina bisa menyapu bersih semua pertandingan di Grup C, mereka akan masuk ke blok pertama di babak 16 besar. Lawan Albiceleste di fase tersebut adalah runner-up Grup D, yang mungkin saja diisi Perancis, Australia, Denmark atau Tunisia.
Sementara itu, jika Portugal mampu keluar sebagai juara Grup H yang tergolong grup neraka, Selecao akan masuk ke blok kedua babak 16 besar, atau jalur yang sama sekali dengan Argentina. Lawan potensial Cristiano Ronaldo di sana adalah runner-up Grup G yang bisa saja diisi oleh Brasil, Serbia, Swiss, dan Kamerun.
Blok Pertama 16 Besar Piala Dunia 2022
Juara Grup A vs Runner-up Grup B
Juara Grup C vs Runner-up Grup D
Juara Grup E vs Runner-up Grup F
Juara Grup G vs Runner-up Grup H
Blok Kedua 16 Besar Piala Dunia 2022
Juara Grup B vs Runner-up Grup D
Juara Grup D vs Runner-up Grup C
Juara Grup F vs Runner-up Grup E
Juara Grup H vs Runner-up Grup G
Jika Argentina yang lolos sebagai juara Grup C mampu menumbangkan runner-up Grup D, lawan mereka di perempat final adalah pemenang antara juara Grup A (Qatar, Ekuador, Senegal, Belanda) atau runner-up Grup B (Inggris, Iran, Amerika Serikat, dan Wales).
Maju ke semifinal Piala Dunia 2022, Lionel Messi dan kawan-kawan berpeluang untuk jumpa salah satu dari juara Grup E, runner-up Grup F, juara Grup G, atau runner-up Grup H.
Lawan-lawan yang mungkin dihadapi Argentina merentang dari Spanyol, Kosta Rika, Jerman, dan Jepang (Grup E), Belgia, Kanada, Maroko, Kroasia (Grup F), Brasil, Serbia, Swiss, dan Kamerun (Grup G), Ghana, Uruguay, atau Korea Selatan (Grup H).
Sementara itu, jalur yang akan ditempuh Portugal di 8 besar Piala Dunia 2022 jika juara Grup H, tak kalah menantang. Selecao akan berjumpa juara Grup F atau runner-up Grup E. Ini artinya Portugal mungkin saja jumpa Belgia, Jerman, Spanyol, Jepang, atau Kroasia.
Di babak semifinal, tantangan bagi Cristiano Ronaldo dan kolega akan semakin berat. Lawan yang dijumpai bisa saja juara Grup B, runner-up Grup A, juara Grup D, atau runner-up Grup C. Inggris atau Prancis bisa jadi lawan paling mungkin di fase ini.
Skenario duel Argentina vs Portugal di final Piala Dunia 2022 akan jadi panggung yang apik untuk Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo, dua pemain yang total mengoleksi 12 Ballon d'Or sepanjang karier mereka.
Usia Messi yang sekarang 35 tahun dan Ronaldo yang sudah 37 tahun juga menyiratkan bahwa Piala Dunia Qatar bisa saja menjadi yang terakhir untuk mereka.
Namun, jika pada akhirnya Argentina dan Portugal lolos dari fase penyisihan bukan dengan status juara Grup C dan H, kedua tim bisa bertemu lebih awal. Jika Argentina lolos sebagai runner-up Grup C, sedangkan Portugal juara Grup H, mereka akan bertemu di babak semifinal blok kedua.
Andai Portugal yang jadi runner-up Grup H, sedangkan Argentina juara Grup C, Albiceleste dan Selecao juga bakal jumpa di semifinal, tetapi di blok pertama.
Kemungkinan lain, Argentina jadi runner-up Grup C dan Portugal runner-up Grup H, mereka justru bisa berjumpa di final dengan rute yang berlawanan andai kedua tim juara grup. Portugal akan lolos dari blok pertama, sedangkan Argentina dari blok kedua.
Argentina yang datang ke Piala Dunia 2022 sebagai juara Copa America 2021 dan pemenang Finalissima 2022 memang terlihat punya kans untuk setidaknya mengulang masuk final Piala Dunia seperti di Brazil 2014. Pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti memasukkan Albiceleste sebagai tim favorit.
"Saya pikir Brasil dan Prancis adalah negara terbaik, diikuti Argentina. Tim [Lionel] Scaloni selalu dalam level top, dan mereka masih memiliki Leo Messi [sebagai pembeda]. Saya tambahkan Inggris dan Jerman, dua negara yang sedang memulai perombakan," kata Ancelotti dikutip Football Italia.
Editor: Iswara N Raditya