tirto.id - Bali United memastikan satu tiket di babak final Piala Presiden 2018 usai menaklukkan tim tamu Sriwijaya FC 1-0 dalam laga leg kedua semifinal yang berlangsung di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Bali, Rabu (14/2/2018). Gol yang memastikan kemenangan Serdadu Tridatu lahir lewat sundulan Demerson.
Kedua tim tampil berhati-hati di awal laga. Usaha menekan sama-sama dilakukan, namun belum banyak celah yang menghasilkan peluang hingga 10 menit laga berlalu.
Pada menit ke-13, tuan rumah mendapat peluang lewat aksi Muhammad Taufiq. Dari luar kotak penalti sang gelandang melepaskan tendangan spekulasi, namun laju bola kelewat pelan dan dapat diamankan penjaga gawang Teja Paku Alam.
Dua menit kemudian Sriwijaya FC merespons lewat situasi sepak pojok. Eksekusi umpan Yu Hyun Koo disambut sundulan Mahamadou N'Diaye. Hasilnya bola hanya menyamping di kiri gawang. Skor urung berubah.
Tekanan Sriwijaya FC berlanjut. Pada menit ke-17 aksi individu Adam Alis dipungkasi dengan sepakan dari ujung kotak penalti, namun bola tak mengarah tepat sasaran dan hanya menghasilkan tendangan gawang untuk lawan.
Tiga menit kemudian giliran Iskandar yang mengancam pertahanan Bali United. Dari sisi kanan lapangan, ia melepaskan tendangan chip, tetapi si kulit bundar melaju kelewat tinggi di atas gawang.
Dominasi Sriwijaya FC terus berlanjut. Pada menit ke-28 bola liar hasil sepak pojok menimbulkan celah di pertahanan Bali United. Dari mulut gawang, bola disambar Mahamadou N'Diaye dengan sundulan kepala, tapi lagi-lagi hasilnya melebar
Hanya berselang semenit, giliran Makan Konate yang mendulang peluang untuk tim tamu. Bola tanggung hasil sapuan tak sempurna pemain lawan disambar eks punggawa Persib Bandung itu dengan tendangan first-time yang hasilnya melambung tipis di atas gawang.
Pada menit ke-36 Alberto Goncalves tak mau ketinggalan menunjukkan kemampuannya. Bola umpan silang Alfin Tuassalamoni dari sayap kiri ditanduk pemain asal Brazil itu, tetapi hasilnya bola sekadar menyamping di kanan gawang Bali United. Enam menit kemudian tendangan melengkung Makan Konate dari luar kotak penalti juga menyamping dari gawang.
Hingga wasit meniup peluit tanda berakhirnya babak pertama tak ada gol tercipta. Skor sementara 0-0 bertahan sampai turun minum.
Di babak kedua, Bali United maupun Sriwijaya FC tak melakukan banyak perubahan. Peluang didapat Sriwijaya FC pada menit ke-50. Bola hasil eksekusi tendangan bebas Yu Hyun Koo melewati pagar betis dan mengancam pertahanan tuan rumah, tetapi sekadar menyamping dari gawang.
Bali United membalas pada menit ke-64. Kapten tim Fadil Sausu melepaskan tendangan kaki kiri dari luar kotak penalti. Bola mengarah ke gawang, namun dapat ditangkap dengan baik oleh kiper Teja Paku Alam.
Empat menit berselang Bali United meneruskan tekanan. Umpan silang Stefano Lilipaly disambut sundulan Ilija Spasojevic, namun peluang hasil kerja sama dua pemain naturalisasi itu dapat dipatahkan bek senior Hamka Hamzah.
Kebuntuan akhirnya pecah pada menit ke-80. Bali United yang sepanjang laga lebih banyak tertekan justru unggul berkat aksi Demerson. Memanfaatkan umpan sepak pojok Ricky Fajrin, bek asing itu melakukan aksi overlap dan menyundul si kulit bundar. Bola tak dapat dibendung Teja Paku Alam dan mengubah angka pada papan skor menjadi 1-0.
Di sisa waktu pertandingan Sriwijaya FC berjuang mati-matian menekan balik dan menghasilkan gol penyama kedudukan, namun gagal. Skor 1-0 pun bertahan hingga laga usai.
Hasil tersebut cukup membawa Bali United lolos ke final lantaran pada leg pertama kedua tim hanya bermain imbang tanpa gol. Agregat menjadi 1-0.
Penulis: Herdanang Ahmad Fauzan
Editor: Herdanang Ahmad Fauzan