tirto.id - Pertandingan Arema FC vs Perseru dalam lanjutan pekan 30 GoJek Liga 1 2018 di Stadion Kanjuruhan, Malang, Minggu (11/11/2018) sore berakhir dengan skor 4-1. Walau harus menghelat laga kandang tanpa penonton akibat sanksi PSSI, Arema FC tetap bisa membuktikan keganasan lini depannya di Kanjuruhan.
Makan Konate tampil cemerlang dengan sumbangan dwigol, sementara gol-gol lain Singo Edan lahir lewat kaki Dendi Santoso serta bunuh diri Toni Roy Ayomi. Adapun gol hiburan tim tamu yang tak berarti banyak dicetak striker Alberto De Paula.
Kemenangan ini mengantarkan Arema FC naik dari peringkat 13 ke 10. Menorehkan 41 poin--hasil 11 kemenangan, delapan kali imbang, dan 11 kekalahan--skuat asuhan Milan Petrovic hanya kalah produktivitas tim peringkat sembilan, Persebaya Surabaya.
Sedangkan bagi Perseru, kegagalan mencuri poin membuat mereka tetap terbenam di posisi juru kunci. Cendrawasih Jingga baru mencatatkan 32 poin, hasil delapan kemenangan, delapan kali imbang, dan 14 kekalahan.
Arema FC yang tampil kandang meski tanpa penonton menggunakan formasi 4-4-2. Absennya Dedik Setiawan yang sedang memperkuat Timnas Indonesia di Piala AFF 2018 ditutup dengan kehadiran Sunarto. Ia menjadi tandem Dendi Santoso di lini depan. Lini tengah masih dihuni pemain-pemain inti macam Makan Konate hingga Hendro Siswanto. Sementara di lini belakang, ketidakhadiran Bagas Adi Nugroho seperti tak jadi soal lantaran Singo Edan masih punya duet bek Hamka Hamzah & Arthur Cunha yang berdiri kukuh menutup gawang Utam Rusdiana.
Di lain pihak, Perseru tampil dengan skuat tak kalah menjanjikan, guna memuluskan ambisinya meninggalkan posisi juru kunci. Kendati belum diperkuat pemain bintang Silvio Escobar, pelatih Wanderley Junior tetap mengandalkan formasi 4-3-3. Alberto De Paula, Ronaldo Meosido, Yohanis Nabar, Kunihiro Yamashita, hingga Sidik Saimima tetap jadi andalan di posisi masing-masing sejak menit pertama.
Singo Edan Pegang Kendali Babak Pertama
Kedua kesebelasan saling tampil terbuka sejak awal. Hingga kemudian Arema FC mampu memecah kebuntuan pada menit 13. Dari situasi tendangan bebas di ujung luar kotak penalti, Makan Konate melepaskan sepakan melengkung ke tiang dekat. Bola meluncur ke tiang dekat dan tak mamu dihalau kiper Samuel Reimas. Skor 1-0.
Gol tersebut tak membuat Perseru patah arang. Permainan terbuka tetap diterapkan tim tamu. Pada menit 24 Makarius Suruan mengancam gawang Utam Rusdiana lewat sepakan kaki kanan dari depan kotak penalti. Bola meluncur deras, namun patut disayangkan karena hasilnya hanya menyamping di kanan gawang.
Alih-alih unggul, pada menit 29 gawang Cendrawasih Jingga justru kebobolan untuk kali kedua. Ironisnya, gol kali ini kembali tercipta dari sepakan jarak jauh. Dari luar kotak penalti Dendi Santoso melepaskan sepakan menyusur tanah menggunakan kaki kanan. Bola melaju kencang ke sisi kanan bawah gawang sekaligus mengecoh Samuel. Skor menjadi 2-0.
Perseru sebenarnya merespons lewat dua peluang beruntun, masing-masing pada menit 34 dan 36. Peluang pertama hadir lewat kaki Allberto De Paula. Lepas dari penjagaan, ia melepaskan sepakan menyusur tanah dari jarak dekat yang masih dapat dihalau Utam Rusdiana dengan kakinya. Sementara momentum kedua tercipta dari sepakan voli Makarius Suruan. Lagi-lagi Utam tampil baik dan mampu menangkap bola hasil sepakan spektakuler Makarius. Gol balasan pun urung tercipta.
Pada 10 menit terakhir babak pertama, tempo pertandingan menurun. Tidak banyak peluang matang tercipta, apalagi gol tambahan. Skor tetap 2-0 hingga terdengarnya bunyi peluit tanda turun minum.
Babak Kedua Kian Garang
Arema FC yang sempat berada di bawah tekanan pada menit akhir babak pertama mulai bangkit. Di awal paruh kedua, Singo Edan terlihat lebih nyaman dalam membangun serangan. Hasilnya pun bisa ditebak. Pada menit 49 tuan rumah semakin menjauh dari kejaran Perseru. Kali ini umpan ke kotak penalti dipungkasi sepakan chip Sunarto yang mengecoh Samuel. Bola sebenarnya bisa saja tak berujung gol, karena sekadar menerpa tiang bagian kanan. Namun, bola muntah hasil pantulan tersebut membentur badan Toni Roy Ayomi dan masuk ke gawang Perseru sendiri. Gol bunuh diri tercipta, sekaligus menandai skor yang berubah jadi 3-0.
Seolah belum puas, tujuh menit kemudian Singo Edan menggenapi keunggulannya. Usai menerima umpan terobosan yang dikirimkan Dendi Santoso, Makan Konate menusuk seorang diri ke sisi kiri kotak penalti dan melepaskan sontekan akurat tanpa mampu dihadang Samuel Reimas. Lagi-lagi angka pada papan skor berubah. 4-0 untuk Arema FC.
Momentum akhirnya hadir untuk Perseru. Pelanggaran Alfin Tuassalamony terhadap Yohanis Nabar di kotak terlarang membuat wasit tak ragu menunjuk titik putih. Tendangan penalti didapat Perseru. Alberto De Paula yang jadi eksekutor penalti tersebut pada menit 72 menjalankan tugas dengan baik. Bola hasil tendangan kaki kanannya meluncur akurat ke sisi kiri bawah gawang dan tak mampu dihalau Utam. Skor menjadi 4-1.
Pertandingan memasuki menit 81 saat Arema FC hampir kembali menjauh. Berawal dari kerja sama apik para penggawa Singo Edan, Hendro Siswanto yang jadi penerima umpan terakhir tinggal berhadapan dengan Samuel. Sayang, bola hasil tendangan chip sang gelandang yang sudah mengecoh Samuel hanya menghantam mistar.
Kedudukan pun tak berubah. Skor 4-1 menutup jalannya pertandingan.
Susunan Pemain
Arema FC: Utam Rusdiana; Alfin Tuassalamony, Hamka Hamzah, Arthur Cunha, Johan Alfarizie; Hendro Siswanto, Jefri Kurniawan, Muhammad Rafli, Makan Konate; Sunarto, Dendi Santoso.
Cadangan: Srdan Ostojic, Jayus, Purwaka Yudhi, Nasir, Ricky Ohorella, Muhammad Ridwan, Ahmad Nur Hardianto.
Perseru Serui: Samuel Reimas, Toni Roy Ayomi, Boas Inzaghi Isir, Kunihiro Yamashita, Kelvin Wopi; Oscar Mazinho, Sidik Saimima, Makarius Suruan; Alberto De Paula, Ronaldo Meosido, Yohanis Nabar.
Cadangan: Anas Fitrianto, Arthur Bonai, Marten, Delvin Rumbino, Meraudje.
Editor: Herdanang Ahmad Fauzan