Menuju konten utama

Hashim Djojohadikusumo Usulkan Revolusi Putih Masuk APBD 2018

Revolusi Putih diklaim sudah berjalan di awal terbentuknya Partai Gerindra di tahun 2008, salah satu programnya dengan menjadikan susu sebagai konsumsi rakyat Indonesia setiap harinya.

Hashim Djojohadikusumo Usulkan Revolusi Putih Masuk APBD 2018
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menerima pengaduan warga, di Balai Kota, Jakarta, Jumat (20/10/2017). ANTARA FOTO/Galih Pradipta.

tirto.id -

Pengusaha Hashim Djojohadikusumo mengusulkan program revolusi putih kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat mengunjungi Balai Kota, Jakarta Pusat hari ini. Program tersebut, kata Hashim, rencananya akan direalisasikan pada tahun 2018, menggunakan anggaran dari APBD.

"Ini perlu diajukan ke untuk dimasukkan ke dalam RAPBD tahun depan. Kan ini tahun fiskal berarti mulai 2018. Secepatnya," ujar Hashim usai bertemu Anies, Kamis (26/10/2017).

"Kita bicara cukup lama. Saya sampaikan beberapa hal dan beliau sudah setuju," jelasnya.

Gerakan Revolusi Putih merupakan pemikiran Prabowo Subianto dan Partai Gerindra untuk membangun karakter bangsa yang sehat dan kuat.

Program tersebut diklaim sudah berjalan di awal terbentuknya Partai Gerindra di tahun 2008. Salah satu caranya, kata Hashim, adalah dengan menjadikan susu sebagai konsumsi rakyat Indonesia setiap harinya.

"Pada semua murid dan pelajar di DKI, dari sekolah negeri dan sekolah swasta yang tidak mampu akan dapat makanan gratis. Secara cuma-cuma," jelas Hashim.

Selain itu, menu lain yang juga disajikan antara lain susu kacang hijau dan telur rebus. "Untuk sekolah-sekolah negeri. Untuk semua pelajar sekolah negeri akan dapat. Sama sekolah swasta yang kurang mampu. Karena sekolah seasta yang mampu kan ada banyak," imbuhnya.

Dikonfirmasi terpisah, Anies mengatakan bahwa Revolusi Putih sudah pernah menjadi program pemerintah pusat dan ia lakukan saat dirinya menjabat Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. "Salah satu program, kita buat program makanan sehat untuk anak-anak. Ada yang bentuknya sarapan, nah itu tadi kita terima usulannya," ucapnya.

Kendati demikian, ia mengatakan bahwa usulan agar program tersebut masuk ke dalam APBD 2018 masih perlu dipertimbangkan. Yang jelas, kata dia, Pemprov berkewajiban menjamin para pelajar di Jakarta memiliki asupan gizi yang cukup.

"Sekali lagi, yang namanya rencana saya ga mau banyak bicara. Ini bukan saatnya lagi, itu dulu saat kampanye. Ketika sudah mengeksekusi baru saya sampaikan," cetusnya.

Baca juga artikel terkait ANIES-SANDIAGA atau tulisan lainnya dari Hendra Friana

tirto.id - Kesehatan
Reporter: Hendra Friana
Penulis: Hendra Friana
Editor: Maya Saputri