Menuju konten utama

Hari PBB 24 Oktober 2020 dan Perayaannya di Tengah Pandemi COVID-19

Hari PBB 24 Oktober 2020 dan Perayaannya di tengah Pandemi Corona COVID-19.

Hari PBB 24 Oktober 2020 dan Perayaannya di Tengah Pandemi COVID-19
Kantor PBB di New York. wikipedia/https://www.flickr.com/photos/76074333@N00/157652121/

tirto.id - Hari PBB jatuh pada 24 Oktober dan tahun ini bertepatan dengan hari Sabtu (24/10/2020). PBB merupakan singkatan dari Persatuan Bangsa-Bangsa.

Sejarah Hari PBB 24 Oktober

Dilansir dari Global Dimension, tanggal 24 Oktober menandai peluncuran Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa pada tahun 1945.

Dirayakan sejak tahun 1948, Hari Persatuan Bangsa-Bangsa di seluruh dunia ditandai dengan pertemuan, diskusi dan pameran tentang pencapaian dan tujuan PBB.

Pada tahun 1971, Majelis Umum PBB merekomendasikan agar hari itu diperingati oleh Negara-negara Anggota sebagai hari libur umum.

Tujuan Perserikatan Bangsa-Bangsa, yang diidentifikasi dalam Piagam PBB, termasuk menjaga perdamaian dan keamanan internasional, menyelesaikan masalah ekonomi, sosial, budaya dan kemanusiaan internasional dan mempromosikan penghormatan terhadap hak asasi manusia.

PBB sendiri terdiri dari 15 badan berbeda dan berbagai badan yang bertanggung jawab untuk mempromosikan dan mencapai tujuannya.

Perayaan Hari PBB ke-75 Tahun 2020

Tahun 2020 menandai peringatan 75 tahun Perserikatan Bangsa-Bangsa dan Piagam pendiriannya.

Peringatan ini datang di saat gangguan besar bagi dunia, diperparah oleh krisis kesehatan global yang belum pernah terjadi sebelumnya akibat pandemi COVID-19, dengan dampak ekonomi dan sosial yang parah, demikian dikutip situs resmi PBB.

Perayaan tahun ini juga menjadi pengingat bahwa masa-masa perjuangan dapat menjadi peluang untuk perubahan dan transformasi yang positif.

Covid-19 adalah pengingat yang kuat akan perlunya kerja sama lintas batas, sektor, dan generasi.

PBB berupaya menentukan seberapa cepat dunia pulih, dan apakah PBB dapat mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan, dan seberapa baik bisa menangani tantangan yang mendesak: dari krisis iklim hingga pandemi, ketidaksetaraan, bentuk kekerasan baru, dan perubahan cepat dalam teknologi dan populasi manusia.

Untuk memperingati 75 tahun Perserikatan Bangsa-Bangsa, Negara-negara Anggota telah mengadakan acara tingkat tinggi pada tanggal 21 September 2020, di mana mereka menegaskan kembali dan mengakui bahwa tantangan kita saling terkait dan hanya dapat diatasi melalui multilateralisme yang dihidupkan kembali.

Dalam rangka merayakan Hari PBB, konser tahunan biasanya diadakan di Aula Majelis Umum.

Tahun ini, karena pandemi COVID-19, konser akan direkam dan diputar di GA Hall pada Kamis, 22 Oktober 2020 pukul 12.00 malam. (Waktu setempat New York).

Konser yang disponsori oleh Mission of Italy dengan tema "Reimagine, Rebalance, Restart: recovering together for our shared human", akan menampilkan pertunjukan yang menampilkan Roberto Bolle, ditemani oleh etoile kelas dunia lainnya serta Orkestra Teatro alla Scala, semuanya direkam di Teater La Scala di Milan.

Sejumlah tarian klasik, modern, dan konsep ulang, yang dikurasi khusus untuk Konser Hari PBB, akan ditampilkan.

Dengan terhubung dan menciptakan pemahaman bersama, seni dan budaya menciptakan lahan subur dari mana solidaritas sejati dapat muncul.

Dalam semangat ini, musik dan tarian dapat membantu menyatukan semua orang untuk menata kembali dunia yang "diseimbangkan kembali", untuk dirancang dan dibangun bersama untuk generasi sekarang dan mendatang.

Menyoroti pentingnya peringatan 75 tahun PBB dan merefleksikan pengalaman pandemi, pertunjukan Hari PBB 2020 akan memanfaatkan kekuatan musik dan tari untuk menangkap komitmen kolektif terhadap kerja sama, multilateralisme, dan solidaritas global.

Baca juga artikel terkait HARI PBB atau tulisan lainnya dari Dhita Koesno

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Dhita Koesno
Editor: Agung DH