Menuju konten utama

Hari Koperasi Nasional 2022: Sejarah & 65 Twibbon Peringatan Harkop

Peringatan Hari Koperasi Nasional 2022 ke-75, daftar 65 link peringatan Hari Koperasi Nasional 2022 hingga sejarah Harkop.

Hari Koperasi Nasional 2022: Sejarah & 65 Twibbon Peringatan Harkop
Ilustrasi Koperasi. foto/Istockphoto

tirto.id - Peringatan Hari Koperasi Nasional selalu dilakukan setiap 12 Juli. Pada perayaan Hari Koperasi Nasional ke-75 tahun ini, 12 Juli 2022 akan jatuh pada hari Selasa.

Dilansir dari pidato Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki, tahun ini peringatan Hari Koperasi Nasional yang ke-75 mengusung tema “Transformasi Koperasi untuk Ekomoni Berkelanjutan”.

Tema ini sekaligus merupakan pengejawantahan dari upaya koperasi bertransformasi dari citra model lama dan konvensional menjadi model baru dan profesional.

“Perjalanan pembangunan koperasi diupayakan secara berkesinambungan agar koperasi dapat tumbuh sejajar dengan badan usaha lain, memiliki sensitifitas tinggi dalam pengembangan usaha, dan diminati oleh generasi muda,” tulis potongan pidato perayaan Hari Koperasi Nasional ke-75 tahun 2022.

Sementara itu, untuk ikut merayakan peringatan Hari Koperasi Nasional ke-75 beragam cara bisa Anda lakukan, salah satunya adalah memasang twibbon di media sosial milik Anda.

Dilansir dari laman https://twibbon.com/, twibbon adalah foto atau gambar yang dapat diletakkan di atas foto lainnya agar menjadi satu kesatuan gambar. Bentuk twibbon mirip seperti bingkai foto. Twibbon biasanya difungsikan sebagai alat kampanye untuk tema, event, gerakan, atau kegiatan tertentu.

Link daftar twibbon peringatan Hari Koperasi Nasional ke-75 tahun 2022

Berikut daftar twibbon peringatan Hari Koperasi Nasional ke-75 tahun 2022 yang bisa Anda gunakan dan Anda unggah ke media sosial,

  1. https://twibbon.link/en/Hari-Koperasi-Nasional-Ke75.s!=7134

  2. https://twibbon.link/en/Hari-Koperasi-Nasional-Ke75.s!=7135

  3. https://twibbon.link/en/Hari-Koperasi-Nasional-Ke75.s!=7136

  4. https://twibbon.link/en/Hari-Koperasi-Nasional-Ke75.s!=7137

  5. https://twibbon.link/en/Hari-Koperasi-Nasional-Ke75.s!=7138

  6. https://twibbon.link/en/Hari-Koperasi-Nasional-Ke75.s!=7139

  7. https://twibbon.link/en/Hari-Koperasi-Nasional-Ke75.s!=7140

  8. https://twibbon.link/en/Hari-Koperasi-Nasional-Ke75.s!=7141

  9. https://twibbon.link/en/Hari-Koperasi-Nasional-Ke75.s!=7142

  10. https://twibbon.link/en/Hari-Koperasi-Nasional-Ke75.s!=7143

  11. https://twibbon.link/en/Hari-Koperasi-Nasional-Ke75.s!=7144

  12. https://twibbon.link/en/Hari-Koperasi-Nasional-Ke75.s!=7145

  13. https://twibbon.link/en/Hari-Koperasi-Nasional-Ke75.s!=7146

  14. https://twibbon.link/en/Hari-Koperasi-Nasional-Ke75.s!=7147

  15. https://twibbon.link/en/Hari-Koperasi-Nasional-Ke75.s!=7148

  16. https://twibbon.link/en/Hari-Koperasi-Nasional-Ke75.s!=7149

  17. https://twibbon.link/en/Hari-Koperasi-Nasional-Ke75.s!=7150

  18. https://twibbon.link/en/Hari-Koperasi-Nasional-Ke75.s!=7151

  19. https://twibbon.link/en/Hari-Koperasi-Nasional-Ke75.s!=7152

  20. https://twibbon.link/en/Hari-Koperasi-Nasional-Ke75.s!=7153

  21. https://twibbon.link/en/Hari-Koperasi-Nasional-Ke75.s!=7154

  22. https://twibbon.link/en/Hari-Koperasi-Nasional-Ke75.s!=7155

  23. https://twibbon.link/en/Hari-Koperasi-Nasional-Ke75.s!=7156

  24. https://twibbon.link/en/Hari-Koperasi-Nasional-Ke75.s!=7157

  25. https://twibbon.link/en/Hari-Koperasi-Nasional-Ke75.s!=7158

  26. https://twibbon.link/en/Hari-Koperasi-Nasional-Ke75.s!=7159

  27. https://twibbon.link/en/Hari-Koperasi-Nasional-Ke75.s!=7160

  28. https://twibbon.link/en/Hari-Koperasi-Nasional-Ke75.s!=7161

  29. https://twibbon.link/en/Hari-Koperasi-Nasional-Ke75.s!=7162

  30. https://twibbon.link/en/Hari-Koperasi-Nasional-Ke75.s!=7163

  31. https://twibbon.link/en/Hari-Koperasi-Nasional-Ke75.s!=7164

  32. https://twibbon.link/en/Hari-Koperasi-Nasional-Ke75.s!=7165

  33. https://twibbon.link/en/Hari-Koperasi-Nasional-Ke75.s!=7166

  34. https://twibbon.link/en/Hari-Koperasi-Nasional-Ke75.s!=7167

  35. https://twibbon.link/en/Hari-Koperasi-Nasional-Ke75.s!=7168

  36. https://twibbon.link/en/Hari-Koperasi-Nasional-Ke75.s!=7169

  37. https://twibbon.link/en/Hari-Koperasi-Nasional-Ke75.s!=7170

  38. https://twibbon.link/en/Hari-Koperasi-Nasional-Ke75.s!=7171

  39. https://twibbon.link/en/Hari-Koperasi-Nasional-Ke75.s!=7172

  40. https://twibbon.link/en/Hari-Koperasi-Nasional-Ke75.s!=7173

  41. https://twibbon.link/en/Hari-Koperasi-Nasional-Ke75.s!=7174

  42. https://twibbon.link/en/Hari-Koperasi-Nasional-Ke75.s!=7175

  43. https://twibbon.link/en/Hari-Koperasi-Nasional-Ke75.s!=7176

  44. https://twibbon.link/en/Hari-Koperasi-Nasional-Ke75.s!=7177

  45. https://twibbon.link/en/Hari-Koperasi-Nasional-Ke75.s!=7178

  46. https://twibbon.link/en/Hari-Koperasi-Nasional-Ke75.s!=7179

  47. https://twibbon.link/en/Hari-Koperasi-Nasional-Ke75.s!=7180

  48. https://twibbon.link/en/Hari-Koperasi-Nasional-Ke75.s!=7181

  49. https://twibbon.link/en/Hari-Koperasi-Nasional-Ke75.s!=7182

  50. https://twibbon.link/en/Hari-Koperasi-Nasional-Ke75.s!=7183

  51. https://twibbon.link/en/Hari-Koperasi-Nasional-Ke75.s!=7184

  52. https://twibbon.link/en/Hari-Koperasi-Nasional-Ke75.s!=7185

  53. https://twibbon.link/en/Hari-Koperasi-Nasional-Ke75.s!=7186

  54. https://twibbon.link/en/Hari-Koperasi-Nasional-Ke75.s!=7187

  55. https://twibbon.link/en/Hari-Koperasi-Nasional-Ke75.s!=7188

  56. https://twibbon.link/en/Hari-Koperasi-Nasional-Ke75.s!=7189

  57. https://twibbon.link/en/Hari-Koperasi-Nasional-Ke75.s!=7190

  58. https://twibbon.link/en/Hari-Koperasi-Nasional-Ke75.s!=7191

  59. https://twibbon.link/en/Hari-Koperasi-Nasional-Ke75.s!=7192

  60. https://twibbon.link/en/Hari-Koperasi-Nasional-Ke75.s!=7193

  61. https://twibbon.link/en/Hari-Koperasi-Nasional-Ke75.s!=7194

  62. https://twibbon.link/en/Hari-Koperasi-Nasional-Ke75.s!=7195

  63. https://twibbon.link/en/Hari-Koperasi-Nasional-Ke75.s!=7196

  64. https://twibbon.link/en/Hari-Koperasi-Nasional-Ke75.s!=7197

  65. https://twibbon.link/en/Hari-Koperasi-Nasional-Ke75.s!=7198

Sejarah Hari Koperasi Nasional

Sejarah atau cikal-bakal koperasi di Indonesia sendiri sudah ada sejak zaman penjajahan Belanda. Koperasi awalnya didirikan sebagai upaya untuk menolong orang-orang yang terlilit utang dari rentenir atau lintah darat.

Berangkat dari persoalan itu, seorang bangsawan Jawa bernama Raden Bei Aria Wirjaatmadja mendirikan semacam bank simpan-pinjam yakni Hulp en Spaarbank pada 16 Desember 1886. Inilah bank perkreditan rakyat pertama di tanah air.

Selain itu, Raden Bei Aria Wirjaatmadja juga merintis De Poerwokertosche Hulp en Spaarbank Der Inladsche Hoofden yang merupakan cikal-bakal Bank Rakyat Indonesia (BRI).

Usaha Raden Bei Aria Wiraatmadja yang juga menjabat sebagai Patih Purwokerto itu mendapat dukungan dari kalangan pejabat pemerintah kolonial Hindia Belanda. Terlebih, kala itu sedang digalakkan politik etis atau politik balas budi.

Usaha simpan-pinjam yang nantinya dikenal sebagai koperasi terus berkembang di Hindia Belanda atau Indonesia, bahkan kemudian menjadi gerakan rakyat.

Lantas, perkembangan koperasi sebagai gerakan rakyat mulai muncul tahun 1908. Gerakan yang dimotori oleh Boedi Oetomo itu ditandai dengan pendirian koperasi rumah tangga. Pada tahun 1913, Syarikat Dagang Islam membangkitkan kehidupan berkoperasi di kalangan pedagang dan pengusaha tekstil bumi putra.

Kemudian pada tahun 1927, kelompok Studie Club (Persatuan Bangsa Indonesia) membangkitkan gerakan koperasi sebagai wahana pendidikan ekonomi rakyat dan nasionalisme kebangsaan.

Gerakan ini bermunculan di seluruh Hindia Belanda. Setelah Indonesia merdeka pada 1945, dikutip dari laman resmi Dewan Koperasi Indonesia (DEKOPIN), gerakan koperasi yang terpencar-pencar itu dipersatukan.

Setelah Indonesia merdeka, Belanda datang kembali dengan membonceng pasukan Sekutu. Terjadilah rangkaian peperangan maupun perundingan yang mewarnai sejarah Indonesia pada masa revolusi fisik (1945-1949).

Di tengah situasi genting ketika Agresi Militer I, digelar Kongres Gerakan Koperasi Pertama di Tasikmalaya, Jawa Barat, tanggal 12 Juli 1947. Kongres ini dihadiri oleh 500 utusan dari Jawa, Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi.

Kongres ini menghasilkan 10 keputusan, di antaranya pembentukan Sentral Organisasi Koperasi Rakyat Indonesia (SOKRI), asas gotong-royong koperasi, dan penetapan tanggal 12 Juli sebagai Hari Koperasi Nasional.

Zaman terus bergulir, demikian pula dengan koperasi di Indonesia yang terus menapaki pembaharuan. Pada masa-masa awal Orde Baru, tepatnya tahun 1968, SOKRI berubah nama menjadi Dewan Koperasi Indonesia (DEKOPIN).

Nama DEKOPIN dipakai hingga sekarang dan menjadi lembaga tunggal gerakan koperasi Indonesia yang berlandaskan Undang-Undang Perkoperasian Nomor 25 Tahun 1992.

Baca juga artikel terkait HARI KOPERASI NASIONAL atau tulisan lainnya dari Nur Hidayah Perwitasari

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Nur Hidayah Perwitasari
Editor: Iswara N Raditya