tirto.id - Hari Kebangkitan Teknologi Nasional 2021 atau HAKTEKNAS akan diperingati pada 10 Agustus. Hakteknas diperingati sejak 26 tahun lalu, berdasarkan Keputusan Presiden RI Nomor 71 Tahun 1995.
Tujuan peringatan Hakteknas adalah untuk menghargai keberhasilan putra-putri Indonesia dalam memanfaatkan, menguasai, dan mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) serta memberi dorongan agar iptek semakin berkembang.
Tema yang diangkat dalam perayaan Hakteknas 2021 ini adalah Integrasi Riset untuk Indonesia Inovatif dengan sub-tema "Optimisme Inovasi Berbasis Teknologi di Tengah Pandemi.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi akan menyelenggarakan kegiatan peringatan Hakteknas yang bertujuan untuk menyosialisasikan hasil-hasil ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek), serta inovasi di sektor pendidikan kepada masyarakat luas.
Selain itu, kegiatan ini juga dimaksudkan untuk menunjukkan keseriusan pemerintah dalam membangun ekosistem iptek yang terintegrasi dan menghadirkan inovasi yang bermanfaat bagi masyarakat, serta upaya pemerintah dalam menyiapkan talenta iptek masa depan.
Sejarah Hari Kebangkitan Teknologi Nasional 2021
Penetapan tanggal 10 Agustus sebagai Hakteknas berawal dari penerbangan perdana pesawat terbang N-250 Gatotkaca pada 10 Agustus 1995 di Bandung. Peristiwa ini merupakan pengejawantahan upaya panjang sejumlah ilmuwan Indonesia untuk menjadikan bangsa ini sebagai bangsa terhormat di dunia.
Beberapa tahun sebelumnya, Industri Pesawat Terbang Nusantara (IPTN) telah berhasil memproduksi pesawat CASA-212 berkapasitas penumpang 12 orang dengan lisensi yang diperoleh dari Spanyol.
Bermodalkan kebijakan transformasi industri yang dicanangkan oleh Menteri Riset dan Teknologi pada waktu itu, serta pengalaman dan pengetahuan dari pembuatan CASA-212, IPTN terus mengembangkan industri pesawat.
Indonesia kemudian bermitra dan berpatungan dengan perusahaan CASA Spanyol, membuat inovasi produk baru dengan merancang bangun dan memproduksi pesawat CN-235 yang berkapasitas 35 penumpang.
Keberhasilan yang telah dicapai, dan bermodalkan semangat untuk terus maju dan mengembangkan teknologi penerbangan, anak-anak bangsa di IPTN lalu mulai merancang dan memproduksi secara mandiri pesawat N-250.
Pesawat N-250 adalah pesawat komuter turboprop rancangan asli IPTN (sekarang PT. Dirgantara Indonesia). Pesawat ini menggunakan kode N yang berarti Nusantara menunjukkan bahwa desain, produksi dan perhitungannya dikerjakan di Indonesia.
Karena keberhasilan pesawat N-250, dan untuk menyemangati masyarakat agar terus memajukan teknologi dalam negeri, pada 6 Oktober 1995, Presiden Ke-2 Indonesia Soeharto menetapkan 10 Agustus sebagai Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Hakteknas) melalui Keputusan Presiden Nomor 71 Tahun 1995.
Editor: Addi M Idhom