Menuju konten utama

Hari Donor Darah Sedunia 2023: Manfaat Donor Darah & Syaratnya

Hari Donor Darah Sedunia 2023 akan jatuh pada Rabu (14/6/2023), berikut manfaat donor darah bagi kesehatan dan syarat jadi pendonor.

Hari Donor Darah Sedunia 2023: Manfaat Donor Darah & Syaratnya
Petugas mengambil darah dari pendonor saat kegiatan donor darah dalam rangka HUT ke-22 Indonesia membangun bangsa (MIMB) group di Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu (23/1). Antara foto/abriawan abhe/kye/16

tirto.id - Peringatan Hari Donor Darah Sedunia 2023 secara global akan berlangsung pada Rabu, 14 Juni 2023. Hari Donor Darah Sedunia diperingati untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya transfusi darah dan menjaga ketersediaan stok produk darah.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Hari Donor Darah Sedunia juga diperingati untuk mengapresiasi sukarelawan pendonor darah yang telah menyelamatkan nyawa meskipun tanpa dibayar.

Selain dapat menyelamatkan nyawa, donor darah juga punya manfaat yang baik untuk kesehatan. Bahkan, para ahli merekomendasikan kegiatan donor darah secara rutin setiap 8 - 16 minggu sekali.

Lantas, apa saja manfaat donor darah bagi kesehatan pendonor?

Manfaat Donor Darah bagi Kesehatan Pendonor

Donor darah dikaitkan dengan beberapa manfaat kesehatan, mulai dari menurunkan risiko penyakit kardiovaskular hingga menurunkan berat badan.

Dikutip dari laman Palang Merah Internasional, ketika melakukan donor, sel darah merah dalam tubuh berkurang sehingga tubuh melakukan proses produksi untuk menggantikannya.

Selama proses ini, metabolisme tubuh meningkat sehingga baik bagi kesehatan. Berikut ini ada lima manfaat kesehatan dari kegiatan donor darah:

1. Mempromosikan penurunan berat badan

Ketika melakukan donor darah, tubuh akan membakar sekitar 650 kalori per satu liter darah.

Pembakaran kalori ini terjadi karena tubuh membutuhkan energi dalam mengembalikan protein dan sel darah merah yang sebelumnya diambil dari tubuh.

Jika dilakukan secara rutin, maka kegiatan donor darah ini dapat membantu individu menjaga hingga menurunkan berat badan.

2. Menurunkan risiko penyakit jantung

Studi yang dilakukan di Universitas Johns Hopkins menyebutkan bahwa donor darah setidaknya satu kali setahun dapat menurunkan risiko terkena serangan jantung sebanyak 88 persen.

Hal ini berkaitan dengan zat besi, kadar zat besi yang tinggi dalam darah dapat menyempitkan pembuluh darah yang menyebabkan risiko serangan jantung lebih tinggi.

Ketika melakukan donor darah, endapan zat besi berlebih dapat ikut terkuras sehingga memberi ruang pembuluh darah untuk beroperasi dengan baik.

3. Mendapatkan cek kesehatan gratis

Setiap calon pendonor wajib menerima cek kesehatan gratis sebelum melakukan donor darah.

Cek kesehatan ini dilakukan untuk memastikan pendonor dalam kondisi sehat dan darah bisa bermanfaat dengan aman.

Dikutip dari laman Palang Merah Indonesia (PMI) cek gratis sebelum donor darah biasanya berupa pemeriksaan suhu tubuh, berat badan, tekanan darah, dan kadar hemoglobin.

4. Meningkatkan kesehatan mental

Melakukan donor darah tidak hanya bermanfaat secara fisik, tetapi juga mental.

Melakukan donor darah artinya berbagi darah untuk nyawa yang membutuhkan, dan tindakan tersebut erat kaitannya dengan menolong sesama.

Padahal, menurut Mental Health Foundation tindakan membantu orang lain dapat bermanfaat untuk mengurangi stres, meningkatkan kesejahteraan emosional hingga membantu menghilangkan perasaan negatif.

5. Menjaga kesehatan hati

Donor darah dapat menjaga kesehatan hati pada orang yang mengalami kelebihan zat besi. Dikutip dari Mayo Clinic, kelebihan zat besi pada hati dapat menyebabkan penyakit perlemakan hati non-alkoholik atau non-alcoholic fatty liver disease (NAFLD).

Meskipun tidak secara signifikan, namun donor darah dinilai mampu membantu meringankan kandungan zat besi dalam tubuh dan mengurangi risiko penyakit hati.

Syarat Donor Darah untuk Dewasa

Dikutip dari laman resmi PMI, ada beberapa syarat yang perlu dipenuhi pendonor untuk bisa donor darah, yaitu:

  • pendonor berusia minimal 17 tahun dan maksimal 60 tahun;
  • bagi pendonor remaja sudah memperoleh izin tertulis dari orang tua;
  • pendonor harus memiliki berat minimal 45 kilogram (kg);
  • suhu tubuh pendonor harus normal, yaitu 36,6-37,5 derajat Celcius;
  • tekanan darah pendonor harus berada di angka 100-160 untuk sistolik dan 70-100 untuk diastolik;
  • saat pemeriksaan denyut nadi pendonor harus sekitar 50-100 kali per menit;
  • kadar hemoglobin minimal 12 gr/dl untuk wanita, dan minimal 12,5 gr/dl untuk pria;
  • pendonor tidak menderita hipertensi, Hepatitisa B dan C, HIV, atau sedang hamil;
  • pendonor tidak pernah menggunakan narkoba.

Baca juga artikel terkait HARI DONOR DARAH SEDUNIA 2023 atau tulisan lainnya dari Yonada Nancy

tirto.id - Kesehatan
Penulis: Yonada Nancy
Editor: Yantina Debora