Menuju konten utama

Tema Hari Donor Darah Sedunia 2023 dan Sejarah Peringatannya

Tema Hari Donor Darah Sedunia 2023 yang ditetapkan oleh WHO adalah “Give blood, give plasma, share life, share often."

Tema Hari Donor Darah Sedunia 2023 dan Sejarah Peringatannya
Petugas Unit Transfusi Darah Palang Merah Indonesia (PMI) Depok memperlihatkan kantong darah saat donor darah di Depok, Jawa Barat, Kamis (16/1/2020). ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha/ama.

tirto.id - Tema Hari Donor Darah Sedunia 2023 telah ditetapkan oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO). Tema Hari Donor Darah Sedunia tahun ini adalah “Give blood, give plasma, share life, share often.”

Jika diartikan dalam bahasa Indonesia, maka tema tersebut berbunyi "Beri darah, beri plasma, berbagi kehidupan, sering berbagi."

World Blood Donor Day (WBDD) atau Hari Donor Darah Sedunia diperingati setiap tahun pada tanggal 14 Juni. Tahun ini, hari penting tersebut akan jatuh pada Rabu (14/6/2023).

Sesuai dengan namanya, Hari Donor Darah Sedunia diperingati untuk meningkatkan kesadaran akan perlunya darah dan ketersediaan produk darah yang aman.

Selain itu, Hari penting ini juga menjadi momen untuk mengapresiasi dan berterima kasih kepada para pendonor dan sukarelawan darah yang telah menyelamatkan jutaan nyawa meskipun tanpa dibayar.

Kebutuhan darah di berbagai wilayah di dunia sangat tinggi. Namun, ada banyak kasus di mana ketersediaan stok darah yang aman tidak tercukupi karena rendahnya donasi darah.

Dikutip dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) jumlah kebutuhan dara di Indonesia minimal sebesar 5,1 juta kantong darah per tahun atau sekitar 2 persen dari jumlah penduduk.

Sayangnya, menurut data terakhir Palang Merah Indonesia (PMI) pada 2022 stok darah di Indonesia baru menyentuh sekitar 87.000 kantong.

Tema dan Kampanye Hari Donor Darah Sedunia 2023

Tema Hari Donor Darah Sedunia 2023 yang berbunyi “Give blood, give plasma, share life, share often" memiliki tujuan kampanye tertentu.

Dikutip dari laman resmi WHO, gerakan “Give blood, give plasma, share life, share often" berfokus bahwa setiap orang kebutuhan transfusi darah akan selalu ada sampai kapanpun.

Transfusi darah, tidak hanya dibutuhkan saat pasien mengalami kondisi darurat saja, tetapi juga oleh penderita penyakit tertentu yang membutuhkan transfusi darah seumur hidupnya.

Oleh karena itu, darah yang disumbangkan oleh setiap orang merupakan hadiah kehidupan yang luar biasa bagi penerimanya.

Selain itu, tema ini juga menyoroti akan pentingnya mendonorkan darah dan plasma secara teratur demi ketersediaan stok darah tetap terjaga.

Stok darah yang aman bisa dipergunakan secara berkelanjutan dan setiap orang yang membutuhkan bisa menerima perawatan tepat waktu.

Melalui tema ini, WHO juga menyebutkan empat tujuan utama kampanye Hari Donor Darah Sedunia 2023, antara lain:

  • merayakan dan berterima kasih kepada individu yang menyumbangkan darah dan mendorong lebih banyak orang untuk menjadi donor baru;
  • mendorong mereka yang sehat untuk mendonorkan darah secara teratur dan sesering mungkin dengan aman, untuk mengubah kualitas hidup pasien yang bergantung pada transfusi dan membantu membangun pasokan darah yang aman di semua negara di dunia;
  • menyoroti peran penting dari donasi darah dan donor plasma reguler non-remunerasi dalam mencapai pemenuhan akses produk darah yang aman untuk semua populasi;
  • memobilisasi dukungan di tingkat nasional, regional dan global di antara pemerintah dan mitra pembangunan untuk berinvestasi, memperkuat dan mempertahankan program darah nasional.

Sejarah Peringatan Hari Donor Darah Sedunia 2023

Sejarah peringatan Hari Donor Darah Sedunia dimulai pada tahun 2004. Hari penting ini ditetapkan lewat kesepakatan antara WHO, dengan tiga organisasi palang merah dan donor darah internasional.

Ketiga organisasi palang merah itu adalah Federasi Internasional Palang Merah dan Bulan Sabit Merah (IFRC), Federasi Internasional Organisasi Donor Darah (IFBDO), dan Perhimpunan Internasional Tranfusi Darah (ISBT).

Meskipun telah ditetapkan sejak 2004, namun peringatan Hari Donor Darah Sedunia baru pertama kali digelar pada 14 Juni 2005. Adapun, pemilihan tanggal 14 Juni sebagai Hari Donor Darah Sedunia bukannya tanpa alasan.

Tanggal 14 Juni ini bertepatan dengan tanggal ulang tahun ilmuan penerima Penghargaan Nobel, Karl Landsteiner. Ia adalah eorang ahli biologi dan dokter berkebangsaan Austria yang dianggap sebagai penemu transfusi darah modern.

Berkat Landsteine, dunia mengenal penggolongan transfusi darah ABO. Sistem ABO ini berhasil mengidentifikasi kecocokan golongan darah antara pendonor dan penerima.

Seiring dengan temuannya ini, angka orang yang meninggal akibat kesalahan transfusi darah menurun drastis. Oleh karena itu, sosoknya dianggap berjasa dalam dunia dunia medis, terkhusus unit transfusi darah.

Baca juga artikel terkait HARI DONOR DARAH SEDUNIA atau tulisan lainnya dari Yonada Nancy

tirto.id - Kesehatan
Penulis: Yonada Nancy
Editor: Yantina Debora