Menuju konten utama

Hari Dongeng Nasional 28 Nov: Apa Pentingnya Mendongeng untuk Anak?

Hari Dongeng Nasional 28 November dan ragam manfaat sering membacakan dongeng untuk anak, salah satunya melatih anak dalam mendengar.

Hari Dongeng Nasional 28 Nov: Apa Pentingnya Mendongeng untuk Anak?
Ilustrasi kebiasaan mendongeng. tirto.id/Lugas

tirto.id - Hari dongeng nasional diperingati setiap tanggal 28 November dan tahun ini jatuh bertepatan pada hari Minggu (28/11/2021).

Mendongeng untuk anak mempunyai ragam manfaat salah satunya yaitu melatih anak dalam mendengarkan.

Peringatan Hari Dongeng Nasional tercetus pertama kali pada tahun 2015 yang dideklarasikan oleh Perpustakaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).

Penetapan 28 November sebagai Hari Dongeng Nasional bersamaan dengan hari lahirnya Drs. Suyadi atau lebih dikenal dengan Pak Raden.

Pak Raden dianggap sebagai tokoh yang telah berjasa menghidupkan dunia dongeng, karena ia menciptakan karakter boneka Si Unyil yang ditayangkan TVRI pada 1980-an dan acaranya populer di kalangan masyarakat.

Dalam serial boneka legendaris itu, suara Pak Raden diisi oleh pencipta karakter Si Unyil yakni Drs. Suyadi sendiri.

Pentingnya Mendongeng untuk Anak

Salah satu metode yang bisa dilakukan oleh orang tua dalam mendidik anak adalah dengan membiasakan bercerita (mendongeng) sejak anak masih berusia dini.

Dikutip laman Kemdikbud, orang tua perlu memiliki keahlian bercerita kepada anak dan tidak hanya sebatas dikuasai namun perlu diaplikasikan secara nyata.

Karena dengan bercerita, orang tua dapat menanamkan nilai-nilai moral, dan nilai-nilai karakter. Sehingga anak nantinya akan tumbuh dan berkembang dengan kepribadian dan akhlak yang terpuji.

Anak yang sering mendengar cerita-cerita sejak kecil umumnya masih bisa mengingat secara utuh selama berpuluh-puluh tahun kemudian.

Selain itu, tokoh dalam cerita dongeng dapat dijadikan contoh atau teladan bagi anak.

Tanpa disadarinya, anak telah menyerap beberapa sifat positif, seperti kejujuran, keberanian, kerja keras, saling mencintai sesama manusia, menyayangi binatang, mandiri, serta anak belajar untuk membedakan hal-hal yang baik dan buruk.

Pola pengasuhan anak dengan metode bercerita juga dapat mendekatkan anak dalam mengapresiasi budaya literasi sejak dini.

Anak secara tidak langsung memiliki perilaku menyimak dengan baik. Juga, anak dapat menirukan orang tuanya dengan banyak membaca buku-buku bacaan.

Manfaat Mendongeng

Berikut ini ada beberapa manfaat lainnya untuk pertumbuhan dan perkembangan si anak jika sering dibacakan dongeng seperti dilansir situs BP PAUD & Dikmas Lampung:

1. Melatih anak dalam mendengarkan

Saat membacakan dongeng, anak otomatis harus mendengarkan, hal ini akan membuat daya dengar mereka akan semakin bagus dan semakin peka dalam menangkap berbagai informasi.

2. Melatih daya simak

Anak yang terbiasa dibacakan dongeng sejak kecil akan memiliki kemampuan menyimak yang baik, sehingga mudah menyerap informasi sekaligus menangkap apa makna dari informasi tersebut.

3. Mengenalkan kosakata baru

Membaca dongeng juga bisa menjadi sarana mengenalkan kosakata baru kepada anak. Jadi semakin banyak dongeng yang dibacakan kepada anak semakin banyak kosakata yang dimiliki oleh anak.

Perbendaharaan kata yang kaya juga akan semakin memudahkan anak dalam berkomunikasi secara jelas dan lancar.

4. Melatih kemampuan berbicara

Ketika kita mendongeng otomatis anak akan mendengarkan dongeng yang sedang diceritakan, hal ini juga membuat anak berusaha untuk menirukan apa yang dia dengar, sehingga tanpa disadari anak akan terlatih bicara dengan sendirinya.

Jadi, usahakan untuk sering menceritakan dongeng kepada anak, karena ada begitu banyak manfaat yang diperoleh, baik untuk orang tua maupun anak.

Baca juga artikel terkait HARI DONGENG NASIONAL atau tulisan lainnya dari Dhita Koesno

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Dhita Koesno
Editor: Yantina Debora