tirto.id - Pemerintah dan para pengusaha bakal kembali menggelar Hari Belanja Diskon Indonesia (HBDI) di tahun ini. Penyelenggara acara tersebut bakal berlangsung pada 16-31 Agustus mendatang dan bertepatan dengan perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) RI ke-74.
Ketua Panitia HBDI Fetty Kwartati mengatakan, acara tersebut bakal digelar di 70 kota di Indonesia dengan menggandeng 200 perusahaan.
Jumlah brand yang akan bergabung memberikan diskon kepada masyarakat mencapai sekitar 300 brand, sementara jumlah gerai yang bakal memberikan diskon sebanyak 18 ribu.
"Kami menargetkan pendapatan meningkat 20 persen dari tahun 2018. Tahun 2017, target pendapatan kita Rp20 triliun. Tahun 2018 ada kenaikan target 20 persen tahun ini naik dalam kisaran yang sama," ucapnya di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Kamis (25/7/2019).
Tahun ini, kaya Fetty, HBDI mengangkat tema "Merah Putih Fun Diskon Persatukan Bangsa".
Rencananya, kegiatan ini bakal dibuka oleh Presiden Joko Widodo di hotel Grand Sahid, Sudirman, Jakarta Pusat, pada 15 Agustus mendatang.
Dalam agenda tersebut juga bakal ada parade merek lokal Indonesia yang bakal menampilkan produk-produk dari berbagai merek Indonesia yang jadi salah satu sumber pendapatan devisa negara.
Namun, kata Inspektur Jenderal Kemendag Srie Agustina, tidak ada aturan khusus bagi para perusahaan yang tergabung dalam HBDI untuk menjual barang-barang lokal atau yang memenuhi standar Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).
"Kalau yang soal brand lokal kita khususkan untuk yang diparadenya saja," ucap Srie dalam kesempatan yang sama.
Selain HBDI, ada juga Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) yang digelar setiap tahun.
Harbolnas pertama kali dihelat di Indonesia pada 12 Desember 2012 dengan jargon menarik: 12.12.12.
Ada beberapa retail online yang turut meramaikan pergelaran nasional belanja online perdana ini, termasuk Lazada, Zalora, BerryBenka, PinkEmma, Bilna, Traveloka, Luxola, Persebaya Store, dan beberapa lini e-commerce lainnya.
Dikutip dari tradegecko.com, Lazada sebagai salah satu perintis Harbolnas tidak sekadar berupaya meraup keuntungan sebesar-besarnya, tetapi juga mengampanyekan belanja dengan cara online kepada masyarakat luas.
Maka dibuatlah gagasan, jika semua retail e-Commerce bergabung ketika Harbolnas berlangsung, hasil penjualan bersama yang lebih besar akan bisa dicapai, alih-alih bersaing satu sama lain.
Penulis: Hendra Friana
Editor: Dhita Koesno