Menuju konten utama

Harga Telur Naik Rp30.000 per Kg, Mentan Klaim Produktivitas Bagus

Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo menjamin dari sisi produktivitas telur saat ini masih aman.

Harga Telur Naik Rp30.000 per Kg, Mentan Klaim Produktivitas Bagus
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengikuti rapat kerja dengan Komisi IV DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (18/11/2019). ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/aww.

tirto.id - Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo menjamin dari sisi produktivitas telur saat ini masih bagus dan aman. Hal ini merespon harga telur yang naik di atas Rp30.000 per kilogram (kg).

"Yang jelas dari produktivitas itu dari kewenangan Kementan (Kementerian Pertanian), dan produktivitas juga bagus," katanya kepada Tirto saat ditemui di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Rabu (24/8/2022).

Syahrul memastikan dari segi produktivitas telur sampai saat ini masih baik. Bahkan pihaknya sudah menyuplai telur sampai ke Singapura.

"Sangat aman kita. Bahkan kita suplai sampai ke Singapura sekarang. Sekarang daging. Tapi tentu telur juga jalan. Kalau daging kita sudah jalan, karena kita kelebihan 3 miliar kita punya ayam," ungkapnya.

Terkait harga telur, dia menyerahkan sepenuhnya kepada Kementerian Perdagangan yang dipimpin Zulkifli Hasan atau Zulhas. Karena menurutnya distorsi perdagangan sepenuhnya berada di bawah kewenangan Kemendag.

"Tetapi kan bagaimana mengatur suplai dan demand tidak di saya. Saya harus berkonsentrasi kepada produktivitas. Tanya Mendag [Zulhas]," ujarnya.

Sebelumnya, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengatakan, lonjakan yang saat ini terjadi tidak besar. Dia meminta isu kenaikan ini tidak dibahas dan diperbesar karena kenaikannya.

"Itu gak seberapa kok, jangan diributkan ya," kata dia, Selasa (23/8/2022).

Pernyataan Zulhas membuat kemarahan berbagai pihak. Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) bahkan menyayangkan statement Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan yang mendorong agar tidak meributkan kenaikan harga telur.

Ketua Umum DPP IKAPPI, Abdullah Mansuri menjelaskan, persoalan telur ini sudah terjadi sejak beberapa minggu terakhir dari Rp27.000/kg menuju Rp29.000/kg, ke Rp30.000/kg bahkan sekarang sampai ke Rp32.000/kg.

"Ini harga tertinggi dalam sejarah 5 tahun terakhir kementerian perdagangan bekerja, kami berharap agar persoalan di lapangan seperti persoalan pangan, petelur, persoalan distribusi menjadi persoalan yang fokus harus diselesaikan bukan lari dari persoalan," jelas dia, Rabu (24/8/2022).

Baca juga artikel terkait HARGA TELUR NAIK atau tulisan lainnya dari Dwi Aditya Putra

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Dwi Aditya Putra
Penulis: Dwi Aditya Putra
Editor: Intan Umbari Prihatin