Menuju konten utama

Harga Bahan Pokok di Beberapa Wilayah Alami Penurunan

Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Kota Gorontalo dan Kota Solo menyatakan harga komoditas bahan pokok akan terus alami penurunan karena stok melimpah pascapanen. Harga beras mengalami penurunan, dari sebelumnnya mencapai Rp570 ribu/koli (50 kg), saat ini turun menjadi Rp490 ribu hingga Rp500 ribu per koli. Begitu pula jagung harga biasanya Rp7.000/kg, saat ini turun menjadi Rp5.500 per kg.

Harga Bahan Pokok di Beberapa Wilayah Alami Penurunan
(Ilustrasi). Antara Foto/Basri Marzuki.

tirto.id - Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Kota Gorontalo dan Kota Solo menyatakan harga komoditas bahan pokok akan terus alami penurunan karena stok melimpah pascapanen.

“Pada awal April 2016 ini, harga beras mengalami penurunan, dari sebelumnnya mencapai Rp570 ribu/koli (50 kg), saat ini turun menjadi Rp490 ribu hingga Rp500 ribu per koli. Begitupula jagung harga biasanya Rp7.000/kg, saat ini turun menjadi Rp5.500 per kg,” kata Kepala Disperindagkop Kota Gorontalo, Irwan Hamzah, di Gorontalo, Senin, (18/4/2016).

Irwan menyebut, selain mengandalkan hasil panen petani lokal untuk rempah-rempah dan sayuran, juga ada stok didatangkan dari daerah di luar Gorontalo seperti Sulawesi Utara dan Tengah.

Di wilayah lain, yakni Solo, harga barang kebutuhan pokok seperti beras berkualitas premium dan telur mengalami penurunan harga antara Rp100-Rp500 per kilogram.

Menurut laporan Antara, di Pasar Tradisional Kleco Solo, Senin, (18/4/2016) harga beras premium seperti C4 super kini menjadi Rp10.200/kg turun dari sebelumnya Rp10.300/kg, beras kulitas biasa Rp9.000/kg turun dari Rp9.100/kg , telur ayam turun menjadi Rp17.500/kg dari Rp18.000/kg.

“Harga beras yang turun memang sudah diprediksi sebelumnya setiap panen raya dan stok melimpah selalu tren,” kata Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperindag) Kota Surakarta, Triyana.

Bahkan, kata dia, turunnya harga beras berawal sejak awal Maret hingga sekarang persediaan gabah di tempat penggilingan masih relatif cukup melimpah.

Menurut Sidiq, salah satu pedagang sembako di Pasar Kleco Solo, harga beras mengalami penurunan secara bertahap sejak 1 bulan terakhir. Penurunan tersebut menurutnya dipengaruhi oleh banyaknya stok beras, baik di penggilingan maupun di petani.

Sampai akhir bulan April, petani di daerah di eks Keresidenan Surakarta, seperti Sragen, Klaten, Sukoharjo, Boyolali, dan Karanganyar, masih panen.

"Harga beras sudah diperkirakan bakal turun ketika memasuki musim panen seperti sekarang ini," kata Sidiq.

Sidiq, membeberkan harga beberapa barang kebutuhan pokok yang lain seperti telur juga ikut turun sekitar Rp500/kg.

(ANT)

Baca juga artikel terkait BOYOLALI

tirto.id - Ekonomi
Sumber: Antara
Reporter: Mutaya Saroh