Menuju konten utama

Hadapi Pandemi, Pemerintah Klaim Siapkan 10 Ribu Alat Tes Covid-19

Pemerintah Indonesia mengklaim telah menyiapkan 10 ribu alat tes virus corona (Covid-19).

Hadapi Pandemi, Pemerintah Klaim Siapkan 10 Ribu Alat Tes Covid-19
Juru bicara pemerintah untuk penanganan COVID-19 Achmad Yurianto memberikan keterangan pers di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (11/3/2020). ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/ama.

tirto.id - Pemerintah meningkatkan kewaspadaan setelah Badan Kesehatan Dunia (WHO) mengubah status darurat virus corona (Covid-19) menjadi pandemi. Hal ini disampaikan oleh juru bicara pemerintah untuk penanganan Covid-19, Achmad Yurianto pada Kamis (12/3/2020).

Yurianto mengatakan salah satu upaya pemerintah RI dalam mengantisipasi penyebaran virus corona adalah meningkatkan jumlah sarana prasaran kesehatan. Dia mengklaim pemerintah telah berupaya memastikan ketersediaan stok Alat Pelindung Diri (APD), masker dan alat laboratorium.

"Kemenkes sudah menyiapkan 10 ribu kit [alat tes Covid-19] dan akan ditambah lagi. Kemudian dari beberap BUMN, BUMD sudah memastikan menyiapkan 15 juta masker," kata Yurianto seperti dilansir laman Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

Dia menambahkan pemerintah saat ini juga sedang berupaya keras mengendalikan penularan virus corona jenis baru tersebut. Menurut Yurianto, langkah pelacakan (tracing) terhadap orang yang pernah menjalin kontak dengan pasien positif dan mengisolasi mereka adalah salah satunya.

"[Upaya tracing] Ini adalah pintu bagi kita mencari kemungkinan kasus positif untuk mengendalikan kontak," ujar dia.

"Kewaspadaan dinaikkan, kehati-hatian dinaikkan, tapi jangan panik. Ini akan ditindaklanjuti oleh seluruh kementerian dan lembaga," tambah Yurianto.

Yurianto menilai penetapan status pandemi Covid-19 mengisyaratkan penyakit ini dapat menyerang negara mana saja. Apalagi, kini sudah ada 114 negara yang memiliki kasus positif virus corona.

Pemerintah sejauh ini sudah mengumumkan 34 kasus positif virus corona di Indonesia. Dari jumlah itu, ada satu kasus kematian yang dialami seorang WNA di Bali. Tiga kasus belakangan dinyatakan sudah sembuh, yakni pasien ke-6, 14 dan 19.

"3 pasien secara klinis sudah membaik, tidak ada keluhan sama sekali. Secara laboratorium, dua kali kita lakukan pemeriksaan hasilnya negatif, maka dinyatakan 3 pasien ini sembuh dan tak dibutuhkan perawatan," ujar Yurianto.

Sebelum dipulangkan, tiga pasien tersebut telah dibekali pengetahuan tentang isolasi mandiri serta edukasi untuk terus menjaga daya tahan tubuhnya dengan baik.

"Kami tetap memberikan edukasi kepada ketiga pasien ini bahwa setelah kembali ke keluarganya tetap harus melakukan pembatasan diri sementara," ujar dia.

Baca juga artikel terkait WABAH CORONA atau tulisan lainnya dari Addi M Idhom

tirto.id - Kesehatan
Penulis: Addi M Idhom
Editor: Agung DH