tirto.id - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menginformasikan teramati asap kawah berwarna putih dengan intensitas sedang hingga tebal dan tinggi 50 meter di atas puncak kawah Gunung Merapi pada periode pengamatan Senin (6/9/2021) pukul 00:00-06:00 WIB.
Pada periode yang sama, BPPTKG menjelaskan juga teramati 19 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur 1.000 - 1.500 meter ke arah barat daya dari Gunung Merapi.
Meski begitu BPPTKG memastikan bahwa hingga saat ini status Gunung Merapi yang terletak di perbatasan Jogja dan Jawa Tengah masih berada di level III atau siaga. Berikut aktivitas terkini Merapi menurut BPPTKG.
Periode pengamatan
06-09-2021 00:00-06:00 WIB
Lokasi Gunung Merapi
Merapi (2968 mdpl),
Sleman, Magelang, Boyolali, Klaten,
Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah
Meteorologi
Cuaca berawan. Angin bertiup lemah hingga sedang ke arah barat. Suhu udara 14-20 °C, kelembaban udara 74-99 %, dan tekanan udara 654-712 mmHg.
Visual
● Gunung jelas hingga kabut 0-II. Asap kawah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang hingga tebal dan tinggi 50 meter di atas puncak kawah.
● Teramati 19 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur 1.000 - 1.500 meter ke arah barat daya.
Kegempaan
■ Guguran
(Jumlah : 38, Amplitudo : 3-17 mm, Durasi : 14-139 detik)
■ Hembusan
(Jumlah : 25, Amplitudo : 3-5 mm, Durasi : 8-13 detik)
■ Low Frekuensi
(Jumlah : 35, Amplitudo : 3-7 mm, Durasi : 7-15 detik)
■ Hybrid/Fase Banyak
(Jumlah : 2, Amplitudo : 5-24 mm, S-P : 0.3-0.5 detik, Durasi : 5 detik)
Tingkat aktivitas
Gunung Merapi Level III (Siaga)
Rekomendasi BPPTKG
1. Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor tenggara-barat daya sejauh maksimal 3 km ke arah sungai Woro dan sejauh 5 km ke arah sungai Gendol, Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, Dan Putih. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
2. Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.
3. Masyarakat agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar G. Merapi.
4. Penambangan di alur sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam KRB III direkomendasikan untuk dihentikan.
5. Pelaku wisata direkomendasikan tidak melakukan kegiatan pada daerah potensi bahaya dan bukaan kawah sejauh 5 km dari puncak Gunung Merapi.
6. Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali.
Editor: Addi M Idhom