tirto.id - Asap kawah berwarna putih dengan intensitas sedang dan tinggi 100 meter teramati di atas puncak kawah Gunung Merapi pada periode pengamatan Rabu (1/9/2021) pukul 00:00-06:00 WIB.
Pada periode pengamatan yang sama juga teramati adanya guguran lava pijar sebanyak 5 kali dengan jarak luncur maksimum 1.500 meter ke Barat Daya.
Meski saat ini Gunung Merapi masih masuk fase erupsi efusif tetapi Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menegaskan bahwa status Merapi masih berada di level III atau siaga. Berikut aktivitas terkini Gunung Merapi menurut BPPTKG.
Info Gunung Merapi Terkini
Periode pengamatan
01-09-2021 00:00-06:00 WIB
Lokasi Gunung Merapi
Merapi (2968 mdpl),
Sleman, Magelang, Boyolali, Klaten,
Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah
Meteorologi
Cuaca cerah dan berawan. Angin bertiup lemah hingga sedang ke arah barat dan barat laut. Suhu udara 13-21 °C, kelembaban udara 48-81 %, dan tekanan udara 627-687 mmHg.
Visual
● Gunung jelas, kabut 0-II, hingga kabut 0-III. Asap kawah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang dan tinggi 100 meter di atas puncak kawah.
● Teramati guguran lava pijar 5 kali dengan jarak luncur maksimum 1.500 meter ke Barat Daya.
Kegempaan
■ Guguran
(Jumlah : 45, Amplitudo : 4-18 mm, Durasi : 20-119 detik)
■ Hembusan
(Jumlah : 40, Amplitudo : 3-5 mm, Durasi : 8.8-13.24 detik)
■ Low Frekuensi
(Jumlah : 7, Amplitudo : 3-4 mm, Durasi : 8.72-9.56 detik)
■ Hybrid/Fase Banyak
(Jumlah : 1, Amplitudo : 5 mm, S-P : 0.4 detik, Durasi : 7.64 detik)
■ Tektonik Jauh
(Jumlah : 1, Amplitudo : 3 mm, S-P : 8.56 detik, Durasi : 43.6 detik)
Tingkat aktivitas
Gunung Merapi Level III (Siaga)
Rekomendasi BPPTKG
1. Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor tenggara-barat daya sejauh maksimal 3 km ke arah sungai Woro dan sejauh 5 km ke arah sungai Gendol, Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, Dan Putih. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
2. Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.
3. Masyarakat agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar G. Merapi.
4. Penambangan di alur sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam KRB III direkomendasikan untuk dihentikan.
5. Pelaku wisata direkomendasikan tidak melakukan kegiatan pada daerah potensi bahaya dan bukaan kawah sejauh 5 km dari puncak Gunung Merapi.
6. Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali.
Editor: Iswara N Raditya