tirto.id - DPP Partai Golkar belum bisa memastikan akan mengusung penuh Nurul Arifin sebagai calon wali kota Bandung karena masih akan menunggu sejauhmana respon dari masyarakat.
Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar Idrus Marham mengatakan masih ada nama-nama lain yang akan ikut dalam penjaringan. Sehingga perlu adanya koordinasi baik dari DPD Golkar Kota Bandung, DPD Jawa Barat, dan DPP untuk menentukan siapa yang akan maju dalam Pilwalkot Bandung 2018.
"Antara bawah, DPD dan pusat itu semua yang ada nanti coba integrasikan dari aspirasi yang berkembang dan berjalan di Kota Bandung dan kita sinergikan. Kunci ini semua, kebijakan apapun nanti melakukan koordinasi," kata Idrus Marham di Bandung, Sabtu (1/7/2017).
Kendati demikian, menurut Idrus, Nurul Arifin memenuhi kriteria untuk bertarung di pemilihan kepala daerah Kota Bandung tahun 2018.
"'Teh' Nurul dalam penampilan sudah sebagai politisi dengan mengedepankan kompetensi dan profesionalitas," ujar dia.
Menurut dia, Nurul memiliki tiga modal yakni sebagai artis, akademisi, serta politikus. Seluruhnya, kata Idrus, merupakan modal bagi Nurul jika terpilih sebagai calon Wali Kota Bandung.
"Dalam kesehariannya di DPP Golkar kadang susah membedakan mana artis mana akademisi dan politisi. Dalam pandangan DPP ketiganya diperlukan dalam kepemimpinan Kota Bandung ke depan," kata dia dikutip dari Antara.
Namun, Idrus berharap siapa yang direkomendasikan oleh Golkar ada jaminan dan kepastian bahwa Kota Bandung akan semakin maju.
Penulis: Alexander Haryanto
Editor: Alexander Haryanto