tirto.id - Gitar bersejarah milik ikon rock n' roll Elvis Presley terjual seharga 334 ribu dolar AS atau sekitar Rp4,5 miliar dalam lelang di Rumah Lelang Julien, New York, Sabtu, (21/05/2016). Harga ini melebihi perkiraan awal sebesar 200 ribu hingga 300 ribu dolar AS.
Gitar yang merupakan hadiah dari Vernon Presley, ayah Elvis, memiliki cerita tersendiri di balik warnanya. Vernon Presley memperbaiki gitar akustik Gibson Dove tersebut menggunakan kayu hitam setelah Elvis berhasil meraih sabuk hitam dalam karate.
Gitar hitam itu selama ini dimiliki oleh Mike Harris, seorang penggemar yang diberikan gitar itu secara langsung oleh Elvis saat konser di Asheville, North Carolina, pada 1975.
Memorabilia lain yang ikut terjual dalam lelang di Julien adalah piano pertama Elvis yang terjual 140.025 dolar AS, sedikit di bawah perkiraan awal antara 200 ribu dolar AS dan 300 ribu dolar AS.
Selain itu, ada pula rompi Michael Jackson yang terjual 256 ribu dolar AS, jaket neoprene vinil merah karya Dennis Tompkins dan Michael Bush untuk dikenakan Michael Jackson dalam tur dunia HIStory pada 1996-1997. Jaket tersebut terjual empat kali lipat dari estimasi awal pelelang di kisaran 40 ribu dolar AS hingga 60 ribu dolar AS.
Penawaran tertinggi tercatat mencapai 354,4 ribu dolar AS untuk lirik lagu Beatles "Being for the Benefit of Mr. Kite!" hasil tulisan tangan John Lennon.
Balai lelang Julien sebelumnya memperkirakan bisa menjualnya antara 300 ribu dolar AS dan 500 ribu dolar AS, demikian seperti dilansir kantor berita AFP.
Dalam ajang lelang yang sama, Lady Gaga kurang beruntung karena gagal menjual Piano yang dipakainya saat belia.
Lady Gaga pertama kali menulis lagu saat berusia lima tahun di piano yang sebelumnya diperkirakan terjual seharga antara 100.000 dan 200.000 dolar AS.
Julien's Auction enggan mengungkapkan harga terendah yang mereka terima untuk suatu barang, seperti dilansir Independent.
Belum diketahui apakah Lady Gaga alias Stefani Germanotta akan berusaha menjual pianonya lagi. (ANT)
Penulis: Putu Agung Nara Indra
Editor: Putu Agung Nara Indra